Page 50 - BUKU PENGAYAAN " SITINJAU LAUIK MENURUT SUDUT PANDANG FISIKA"
P. 50

tidak sengaja menginjak pedal gas. Ketika kondisi di depan kendaraan aman, cek
                        juga apakah ada sesuatu yang menghalangi atau mengganjal pedal rem.

                        5.  Guncangkan pedal rem
                           Coba juga untuk mengguncangkan pedal rem. Ada kemungkinan bahwa rem

                        blong  terjadi  hanya  sementara  karena  kesalahan  pada  sistem.  Meskipun  sistem

                        pengereman  sudah  berfungsi  setelah  Anda  mengguncangkan  rem,  sebaliknya
                        hindari  untuk  mengendarai  kendaraan  langsung  apalagi  untuk  kecepatan  tinggi.

                        sangat disarankan untuk pergi ke bengkel terdekat agar dilakukan penanganan.
                        6.  Usaha terakhir, benturkan

                           Kendaraan tetap tidak bisa berhenti, usaha terakhir yang bisa dilakukan adalah

                        menabrakkannya ke sesuatu yang lunak. Sangat disarankan untuk memerosotkan
                        kendaraan  ke  area  berlumpur.  Bila  tidak  memungkinkan  benturkan  pada  pasir,

                        pagar kayu atau hal lain yang aman untuk berbenturan.
                         Pada saat kendaraan dibenturkan ke pembatas jalan maka ada beberapa konsep

                        fisika yang bisa kita amati, antara lain:

                         a.  Analisis impuls (I)
                               Pada saat rem blong kendaraan akan mengalami impuls yang besar ketika

                         akhirnya  bertabrakan.  Besarnya  impuls  tergantung  pada  massa  kendaraan,
                         kecepatan  saat  tumbukan,  waktu  kontak  saat  tumbukan  dan  material  yang

                         ditabrak.
                         b. Analisis momentum (P)

                               Pada  saat  rem  blong  di  turunan  kecepatan  akan  terus  meningkat  karena

                         minimnya gaya penghambat atau rem tidak berfungsi sehingga momentum akhir
                         menjadi  sangat  besar  karena  peningkatan  kecepatan.  Hukum  kekekalan

                         momentum mengatakan “Pada peristiwa tumbukan, jumlah momentum benda-
                         benda sebelum dan sesudah tumbukan adalah konstan (tidak berubah) selama

                         tidak ada gaya luar yang bekerja pada benda tersebut".
                           Secara matematis:

                                                       P =   
                                                            ’









                                                                                                     42
   45   46   47   48   49   50   51   52   53   54   55