Page 58 - BUKU PENGAYAAN " SITINJAU LAUIK MENURUT SUDUT PANDANG FISIKA"

3. Faktor cuaca
a. Saat hujan. Biasanya air mengurangi gesekan antara ban dan jalan,

hydroplaning (ban mengambang di atas lapisan air) dan jarak pengereman
bertambah panjang.

b. Kondisi berkabut. Jarak pandang berkurang drastis, permukaan jalan

menjadi lembab dan pengemudi sulit melihat bahaya di depan karena jarak
pandang terbatas.

4. Faktor kendaraan
a. Ban usang atau tidak sesuai

Ban kendaraan yang sudah aus atau ban yang tidak sesuai dengan kondisi

jalan dapat meningkatkan risiko kendaraan tergelincir. Pastikan ban kendaraan
kamu dalam kondisi baik dan memiliki kedalaman alur yang cukup untuk

mengatasi kondisi jalan yang licin.
b. Profil ban yang tidak sesuai

Profil ban yang tidak sesuai dengan kondisi jalan juga dapat meningkatkan

risiko kendaraan tergelincir. Pilihlah ban dengan profil yang sesuai untuk
kondisi jalan yang sering kamu lalui. Seperti ban dengan alur yang dalam untuk

mengatasi air di jalan.
c. Pemeliharaan kendaraan yang tidak tepat

Kondisi kendaraan yang buruk seperti suspensi yang aus atau sistem rem
yang tidak berfungsi dengan baik, juga dapat meningkatkan risiko kendaraan

tergelincir. Lakukan pemeliharaan kendaraan secara teratur untuk memastikan

semua sistem kendaraan berfungsi dengan baik.
5. Kesalahan pengemudi

a. Kecepatan terlalu tinggi
Kecepatan tinggi adalah faktor risiko utama untuk tergelincir di jalan.

Semakin tinggi kecepatan kendaraan kamu, semakin besar kemungkinan
tergelincir terjadi. Kurangi kecepatan kamu saat kondisi jalan basah untuk

mengurangi risiko tergelincir.

b. Kurangnya pengalaman
Tidak familiar dengan karakteristik jalan Sitinjau Lauik, tidak memahami

teknik engine braking dan kesalahan membaca situasi jalan

50