Page 12 - BUKU PENGAYAAN PENGETAHUAN FISIKA
P. 12
Kamu Harus Tahu!
Ada kabar gembira nih bagi masyarakat yang
sering melewati jalan Sitinjau Lauik. Sitinjau Lauik akan
dibangun sebuah jalan layang atau flyover dengan luas
lebih kurang 18,7 hektar. Pembangunan jalan layang ini
tentunya dapat mempermudah akses transportasi.
Selain itu pembangunan jalan layang ini merupakan
salah satu solusi dari pemerintah dalam menekan angka
kecelakaan khususnya di tikungan Sitinjau Lauik yang
medannya cukup ekstrim. Nah semoga proyek ini bisa
terealisasi dengan baik dan bisa selesai dengan tepat
waktu ya
Kenapa dinamakan Sitinjau Lauik?
Berdasarkan sejarah asal usulnya yang bersumber secara turun temurun dan
dari mulut ke mulut warga, terdapat 2 sisi cerita yang berbeda dari warga setempat
meski adanya keterkaitan satu sama lain. Penamaan Sitinjau Lauik memiliki arti
“Meninjau Laut”. Dulunya Sitinjau Lauik menjadi tempat untuk meninjau
keberadaan koloni belanda dari kejauhan. Warga darek yang kebanyakan
berdomisili di Solok saat itu, ingin memastikan posisi Belanda dari Padang dengan
memantau kedatangannya. Selain itu ada juga yang mengatakan asal usul
dinamakan Sitinjau Lauik karena kisah warga darek yang ingin berpindah tempat
dari Solok ke Padang. Mereka memastikan apakah air laut yang berada dalam
kawasan Padang luas itu, sudah surut untuk kemudian jadi tempat pemukiman
penduduk selanjutnya. Sehingga diberilah nama Sitinjau Lauik yang artinya
“Meninjau Laut” sampai sekarang.
Habitat Penghuni Sitinjau Lauik
Kawasan Sitinjau Lauik merupakan kawasan hutan lindung terletak di
wilayah kota Padang dan Kabupaten Solok. Selain terkenal dengan medan jalannya,
Sitinjau Lauik juga terkenal akan habitat beruk yang sering terlihat di sepanjang
4