Page 29 - BUKU PENGAYAAN PENGETAHUAN FISIKA
P. 29
kemiringan lebih kurang 45 derajat bisa menjadi tantangan bagi banyak kendaraan.
Kemiringan yang ekstrem membutuhkan tenaga lebih besar dari mesin dan
mempengaruhi distribusi berat kendaraan.
2. Koefisien Gesek Jalan Kecil
Permukaan jalan yang tidak rata, berlubang atau retak dapat mengurangi traksi.
Jika ada kerikil atau material lepas di jalan, ini juga bisa membuat roda berputar
tanpa cengkraman. Aspal yang sudah haus juga bisa mengurangi daya cengkraman
ban. Selain itu jalanan yang basah akibat hujan juga bisa membuat permukaan jalan
menjadi licin dan berbahaya.
3. Jenis dan kondisi kendaraan yang tidak baik
Menurut hasil investigasi dari senior investigator KNKT Achmad Wildan
(dalam artikel kumparan, 2021) mengatakan penyebab kendaraan gagal menanjak
di Sitinjau Lauik dikarenakan spesifikasi dimensi dan penggerak truk maupun bus
yang tak cocok melewati Sitinjau Lauik. Kebanyakan yang lewat itu bus atau truk
sumbu tiga tapi yang penggeraknya tunggal. Pada jenis truk ini, roda penggeraknya
hanya sumbu dua yang di tengah, sumbu satu dan belakangnya diam. Kemudian
diperparah oleh dimensi kargo yang makin memanjang alias over dimensi.
Meskipun pengemudi terus mencoba akselerasi, tetap tidak akan bisa karena roda
penggeraknya kehilangan traksi. Ketika menaiki tikungan ini yang menempel ke
aspal justru sumbu satu dan tiga tidak bergerak, sementara roda penggeraknya
menggantung, maka hanya berputar di tempat tidak menanjak.
4. Kesalahan pengemudi
Kendaraan yang mengalami gagal menanjak di Sitinjau Lauik tidak hanya
disebabkan oleh kondisi geografis jalan, namun skill pengemudi juga dapat
mempengaruhi keberhasilannya. Berikut beberapa kesalahan pengemudi yang
menyebabkan kendaraan gagal menanjak antara lain:
a. Momentum (P) kurang yang disebabkan oleh kecepatan terlalu rendah sebelum
menanjak, pengendara yang ragu-ragu memasuki tanjakan dan terlambat pindah
gigi rendah.
b. Pengereman berlebihan. Menginjak rem terlalu keras di tikungan, terlalu lama
menahan rem dan panik saat kendaraan mulai mundur.
21