Page 25 - E-MODUL SUHU DAN KALOR [Oleh: Nur Hikmah]
P. 25
Pengukuran suhu menggunakan
termometer didasarkan dari beberapa
perubahan sifat fisik benda seiring
perubahan suhu benda. Sifat-sifat ini
disebut sebagai sifat termometrik zat
Beberapa sifat fisika yang berubah seiring
perubahan suhu adalah (1) volume cairan,
(2) panjang zat, (3) tekanan gas pada
volume tetap, (4) perubahan volume gas
pada tekanan tetap, (5) hambatan dan
tegangan listrik suatu konduktor, (6)
warna dari objek, serta (7) frekuensi
gelombang yang dipancarkan.
Termometer umum saat ini terdiri dari Gambar 1.5 Termometer Raksa
tabung kaca dengan ruang di tengahnya dan Digital https://www.google.com
yang diisi air raksa atau alkohol yang
diberi warna merah.
Penggunaan air raksa pada termometer didasarkan pada beberapa
keunggulan penggunaan air raksa dibandingkan zat cair lainnya yaitu:
Dapat menyerap panas suatu benda yang akan diukur sehingga suhu air
raksa sama dengan suhu benda yang diukur
Dapat digunakan untuk mengukur suhu yang rendah hingga suhu yang
lebih tinggi karena air raksa memiliki titik beku pada -39°C dan titik
didihnya pada suhu 357°C.
Tidak membasahi dinding tabung sehingga pengukurannya menjadi lebih
teliti
Pemuaian air raksa teratur atau linear terhadap kenaikan suhu, kecuali
pada suhue yang sangat tinggi
Mudah dilihat karena air raksa dapat memantulkan cahaya.
Selain air raksa, digunakan pula alkohol sebagai cairan untuk mengisi
tabung termometer. Akan tetapi penggunaan alkohol tidak dapat mengukur
suhu yang tinggi karena titik didihnya 78°C, Namun alkohol dapat mengukur
18
E-Modul Suhu dan Kalor Terintegrasi PBL dan ISLE