Page 86 - E-MODUL SUHU DAN KALOR [Oleh: Nur Hikmah]
P. 86
V1 = Volume gas pada keadaan 1 (m^3)
P2 = Tekanan gas pada keadaan 2 (Pa)
V2 = Volume gas pada keadaan 2 (m^3)
Persamaan di atas menunjukkan bahwa pada suhu tetap, jika tekanan gas
dibiarkan berubah maka volume gas juga berubah atau sebaliknya, sehingga
hasil kali PV tetap konstan.
Hukum Charles
Suhu juga mempengaruhi volume gas. Berdasarkan temuan dari ilmuwan
dari Prancis, Jacques Charles (1746– 1823) yang menyatakan bahwa ketika
tekanan gas tidak terlalu tinggi dan dijaga konstan, volume gas bertambah
terhadap suhu dengan kecepatan hampir konstan (Giancoli, 2016), yang
diilustrasikan seperti pada gambar berikut ini:
Gambar 3.11 Volume Gas sebagai Fungsi dari Suhu Celsius
pada Tekanan Konstan (Sumarsono, 2008)
Untuk semua gas, grafik hubungan antara volume V dan suhu T dapat
digambarkan seperti pada gambar 3.11 di atas, dan garis lurus selalu menuju
kembali ke -273°C pada volume nol. Hal ini menunjukkan bahwa jika gas
dapat didinginkan sampai -273°C, volumenya akan nol, lalu pada suhu yang
lebih rendah lagi volumenya akan negatif. Hal ini tentu saja tidak masuk akal.
Bisa dibuktikan bahwa -273°C adalah suhu terendah yang mungkin, yang
disebut suhu nol mutlak, nilainya ditentukan -273.15° C.
Nol mutlak sebagai dasar untuk skala suhu yang dikenal dengan nama
skala mutlak atau Kelvin, yang digunakan secara luas di bidang sains. Pada
79
E-Modul Suhu dan Kalor Terintegrasi PBL dan ISLE