Page 124 - MODUL ALGORTIMA DAN PEMROGRAMAN
P. 124
Keterangan:
• “while”: merupakan keyword yang digunakan untuk memulai struktur perulangan while.
• “kondisi”: merupakan bagian yang berisi statement logika yang akan mengembalikan nilai
true atau false tergantung kondisi yang diuji. Kondisi yang diuji berkaitan denga nisi
variabel.
• “{ }”: merupakan area blok white dimana seluruh baris perintah yang ada di dalamnya
hanya akan dieksekusi jika kondisi bernilai true. Biasanya di dalam blok ini ditambahkan
perintah increment terhadap variabel counter yang diuji pada bagian kondisi.
C. Perulangan Do-While
Berbeda dengan struktur while yang melakukan pemeriksaan kondisi di awal blok
pengulangan, pada struktur do-while kondisi justru ditempatkan di bagian akhir. Hal ini tentu
menyebabkan struktur perulangan ini minimal akan melakukan satu kali proses walaupun
kondisi yang didefenisikan tidak terpenuhi (bernilai salah).
Adapun sintaksis dari do-while adalah sebagai berikut.
Do {
//baris perintah yang akan dieksekusi berulang kali;
}while(kondisi);
Keterangan:
• “do”: merupakan keyword yang digunakan untuk mengawali perulangan do-while.
Keyword do juga sekaligus menjadi penanda bahwa statement atau perintah yang ad di
dalam “{ }” akan langsung dieksekusi terlebih dahulu.
• “while”: merupakan keyword yang digunakan untuk menguji kondisi.
• “(kondisi)”: bagian yang diuji untuk mendapatkan nilai true atau false.
• “{ }”: berisi baris perintah yang akan dieksekusi selama kondisi bernilai true.
D. Perulangan Bersarang
Perulangan bersarang adalah suatu struktur pemrograman di mana satu perulangan
ditempatkan di dalam perulangan lainnya. Ini sering digunakan untuk mengatasi masalah yang
melibatkan operasi multi-dimensi seperti matriks atau tabel, di mana setiap elemen perlu
diakses melalui lebih dari satu tingkat perulangan.
1. Sintaksis untuk perulangan for bersarang:
101