Page 96 - E-MODUL HIDROKARBON DAN MINYAK BUMI BERBASIS SSI
P. 96
Dengan membuat permodelan energi yang digunakan beruang kutub,
para peneliti mampu menghitung batas kemampuan mereka
bertahan hidup.
Dr Steven Amstrup, kepala ilmuwan dari Polar Bears International
yang juga terlibat dalam penelitian ini, menjelaskan kepada BBC
News:
"Yang kami perlihatkan adalah, pertama, kita akan kehilangan anak-
anak beruang. Anak-anak akan lahir, namun induk beruang tidak
punya cukup lemak untuk memproduksi susu yang diperlukan agar
mereka bisa bertahan pada musim tanpa es."
"Kita semua tahu kita hanya bisa bertahan hidup dalam jangka waktu
yang pendek. Itulah kenyataan biologis bagi semua spesies,"
imbuhnya.
Para peneliti juga mampu memprediksi kapan batas kemampuan ini
akan tercapai di berbagai bagian di Arktika.
Ini mungkin sudah terjadi di beberapa area yang dihuni beruang
kutub, kata para ilmuwan.
"Menunjukkan seberapa dekat ancaman ini bagi populasi beruang
kutub yang berbeda, adalah pengingat bahwa kita harus bertindak
sekarang atau menuju masalah di masa depan yang akan dihadapi
kita semua," jelas Dr Amstrup.
"Posisi kita pada lintasan ke depan tidak bagus, namun jika seluruh
masyarakat bekerja sama, kita punya waktu untuk menyelamatkan
beruang kutub. Dan jika kita melakukannya, semua di Bumi akan
diuntungkan, termasuk kita sendiri."
Dalam skenario emisi gas rumah kaca yang tinggi, sangat mungkin
hampir semua populasi beruang kutub akan punah pada 2100
mendatang, sebut kajian tersebut.
Dan kalaupun target pengurangan emisi tercapai, sejumlah populasi
akan punah.
79