Page 9 - Petunjuk Praktikum Berorientasi CEP Materi Larutan Penyangga
P. 9

Kegiatan Percobaan


                                     Percobaan Pembuatan Deterjen Cair Sederhana



                                 Tujuan

                      Menunjukan komponen larutan penyangga yang terdapat pada deterjen cair

                            Landasan Teori


                             Larutan penyangga merupakan larutan berupa campuran antara asam lemah
                      atau basa lemah dengan garamnya dan jika ditambahkan sedikit asam atau basa dapat
                      mempertahankan pH-nya. Larutan penyangga harus mengandung konsentrasi asam
                                                                        -
                      yang  relatif  besar  untuk  bereaksi  dengan  ion  OH   yang  ditambahkan,  dan  harus
                                                                                                +
                      mengandung  konsentrasi  basa  yang  sama  untuk  bereaksi  dengan  ion  H   yang
                      ditambahkan.  Keadaan  yang  penting  dalam  reaksi  netralisasi  yaitu    baik  asam

                      maupun basa tidak berada dalam keadaan berlebih. Persyaratasn ini dipenuhi oleh
                      pasangan  konjugat  asam-basa,  misalnya,  asam  lemah  dan  basa  konjugasinya
                      (disediakan oleh garam) atau basa lemah dan asam konjugasinya (disediakan oleh
                      garam). Secara  sistem buffer dapat direpresentasikan sebagai garam-asam atau basa-
                      asam konjugasi (Chang, 2010).
                             Manfaat  larutan  penyangga  dalam  kehidupan  sangat  beragam  baik  dari
                      bidang  farmasi,  obat-obatan,  dan  industri.  Misalnya  saja  pada  produk  makanan
                      kaleng.  Melalui  bidang-bidang  tersebut  tidak  jarang  wirausahawan  yang  sukses
                      dalam mengembangkan produk dengan sistem kerja larutan penyangga. Salah satu
                      contoh penerapan larutan penyangga adalah deterjen cair.  Deterjen cair yaitu bahan
                      pencuci pakaian yang memiliki konsentrat liquid. Bentuk cair ini melibatkan adanya
                      pengenceran  bahan  aktif  dalam  proses  pembuatan  deterjen  cair.  Cara  kerja  dari
                      deterjen  cair  hampir  sama  dengan  deterjen  bubuk.  Deterjen  cair  lebih  mudah
                      digunakan  jika  dibandingkan  dengan  deterjen  bubuk,  karena  larut  lebih  cepat
                      terutama pada air dingin (Lai, 2006).
                             Deterjen merupakan suatu senyawa yang mengandung gugus polar dan non
                      polar  atau  disebut  sebagai  molekul  amfipatik  (Bhairi,  2001).  Molekul  amfipatik
                      menunjukkan  sifat  yang  unik  dalam  air.  Asam  sitrat  memungkinkan  sabun  dan
                      deterjen  membentuk  busa  dan  berfungsi  dengan  baik  tanpa  penambahan  zat
                      penghilang kesadahan. Deterjen dapat menurunkan tegangan permukaan sehingga
                      dikenal  juga  sebagai  surfaktan.  Surfaktan  meningkatkan  kelarutan  molekul
                      hidrofobik dalam air, sehingga mampu mengurangi tegangan permukaan (Farias et
                      al., 2021).






                                                           6

                                                                                  Petunjuk Praktikum Berorientasi CEP
   4   5   6   7   8   9   10   11   12   13   14