Page 10 - modul herpetofauna Dian Samitra_Neat
P. 10

4.  Mempunyai  dua  pasang  alat  gerak,  memiliki  4-5  jari  atau  lebih  sedikit.  Tidak
                      bersirip.

                  5.  Kulit  selalu  basah, berkelenjar dan memiliki sel pigmen (Chormato-phores).

                  6.  Rangka  tubuh  sebagian  besar  bertulang  keras.  Tempurung  kepala  memiliki  2
                      kondil.

                  7.  Mulut besar dan gigi bertipe homodont.

                  8.  Bernafas dengan paru-paru, ingsang, kulit dan garis mulut. Ingsang merupakan alat

                      pernafasan yang ditemukan pada beberapa fase hidup amfibi.
                  9.  Jantung terdiri dari 3 ruangan, 2 ruang atrium dan 1 ruang ventrikel. Eritrosit besar,

                      berbentuk oval dan bernukleus. Suhu tubuh dipengaruhi lingkungan (Poikilotherm).
                  10.  Ginjal tipe mesonefros. Kantong urin besar dan terhubung dengan kloaka.

                  11.  Otak memiliki 10 pasang saraf kranial.

                  12.  Alat kelamin amfibi terpisah.  Amifibi umumnya hewan ovipar, fertilisasi  terjadi

                      secara eksternal. Larva yang hidup di air mengalami metamorfosis.


                  C. ANATOMI DAN MORFOLOGI


                        Amfibi memiliki dua pasang alat gerak (extrimitas). Alat gerak depan berupa kaki

                  berukuran pendek, terdiri atas lengan atas yang berupa tulang humerus, lengan bawah
                  berupa tulang  radius-ulna, pergelangan tangan (carpus), telapak tangan (manus) yang

                  terdiri  atas  metacarpus  dan  jari-jari  (phalangus).  Ekstrimitas  belakang  berupa  kaki

                  belakang  terdiri  atas  paha  (femur),  bagian  kaki  bawah  (crus)  yang  terdiri  atas  tulang
                  tibia dan fibula, pergelangan kaki (tarsus), telapak (pes) yang terdiri atas metatarsus dan

                  jari-jari (phalangus).
                        Amfibi  memiliki  alat  pencernaan  yang  lengkap.  Alat  pencernaan  dimulai  dari

                  mulut, di dalam mulut terdapat rahang atas (maksilaris), rahang bawah (manidbula) dan

                  tulang  hyoid.    Lidah  (lingula)  pipih  berpangkal  pada  dasar  anterior  mulut,  pada
                  permukaannya terdapat   kuncup   perasa dan   papil, serta dilapisi  oleh   lendir.  Lidah

                  dapat  dijulurkan    dari    belakang    ke    depan    untuk    menangkap    mangsa.    Lidah
                  disokong  oleh  tulang  hyoid  (berupa  tulang  rawan)  yang  menjadikan  lidah  keras  tapi

                  dapat  digerakan.  Pada  rahang  atas  terdapat  gigi  rahang  atas  (denta  maksilaris),

                  sedangkan di atas rongga mulut terdapat gigi vomer (denta vomerine) berfungsi untuk







                                                     — 2 —
   5   6   7   8   9   10   11   12   13   14   15