Page 134 - 4. Bahasa_Indonesia. TERAKHIR_28a S
P. 134
Bahasa Indonesia
Kelas VIII
bulan yang belakang tidak bisa terkena cahaya matahari. Hal ini bisa membuat
bayangannya sendiri yaitu dengan bayangan inti yang disebut umbra dengan
bayangan yang samar bernama penumbra.
Untuk posisi umbra ini biasanya berada di belakang bulan dengan bentuk
kerucut, sedangkan untuk penumbra berada di sekitaran umbra dengan bentuk
semakin melebar. Setelah itu, bayangan ini akan sampai pada permukaan bumi.
Permukaan bumi yang terkena dengan umbra akan terjadi peristiwa gerhana
matahari total. Sementara permukaan yang terkena dengan bayangan penumbra
akan mengalami peristiwa gerhana matahari sebagian. Namun, untuk daerah
yang mengalami fenomena gerhana matahari total akan menunjukkan peristiwa
gerhana matahari sebagian terlebih dahulu.
Apa efek dari gerhana matahari? Sangat perlu diketahui jika terjadinya
gerhana matahari total akan memancarkan sinar ultraviolet dengan jumlah yang
sangat banyak. Oleh karena itu, masyarakat yang ingin menyaksikan kejadian ini
sangat disarankan untuk menggunakan alat. Jika tidak menggunakan alat sebagai
perantara, maka bisa membuat dampak yang tidak baik. Salah satunya dapat
menimbulkan adanya gangguan yang terjadi pada medan magnet di bumi, yaitu
ravitasi pada medan magnet akan terganggu akibat adanya pemanasan dan
ionisasi pada lapisan ionsfer serta atmosfer. Akan halnya untuk kesehatan
mengganggu penglihatan mata. Kesalahan yang satu ini terjadi bukan karena
fenomena gerhana matahari total, akan tetapi dengan proses terjadinya gerhana
ini.
Kejadian langka ini terjadi sudah beberapa kali di beberapa tempat yang
tersebar di belahan dunia. Sejak tahun 2001, sudah tercatat 11 kali peristiwa
gerhana matahari total ini berulang. Salah satunya pernah terjadi di Indonesia
pada 4 Desember 2004. (R10/HR-Online)
Diolah dari https://www.harapanrakyat.com/2020/06/
fenomena-gerhana-matahari-total/
126