Page 23 - Modul PJJ PPKn SMP-Digital
P. 23
mumkan pembentukan BPUPKI (Dokuritsu Zyunbi Tyoosakai)
untuk menyelidiki usha persiapan kemerdekaan. Pada tanggal 29
April 1945 bersamaan dengan hari ulang tahun Kaisar Hirohito,
BPUPKI secara resmi dibentuk oleh Jepang, Upa ca ra pe lan tik
an dan sekaligus upacara pembukaan sidang pertama BPUPKI
diadakan di gedung Chuo Sangiin (Gedung Pancasila sekarang)
pada tanggal 28 Mei 1945. Susunan kepengurusan BPUPKI se ba
gaimana terdokumentasi dalam Sekretarian Negara Republik In
do nesia (1995: xxvxxvi) terdiri atas Ketua, dr. KRT. Radji man
Widyo diningrat, Wakil Ketua, Itibangase Yosio dan R.P. Soeroso,
de ngan anggota 60 orang dan Anggota Tambahan enam orang.
Adapun tugas BPUPKI dapat diamati dari pembahasan dalam
sidangsidangnya. BPUPKI mengadakan sidang resmi sebanyak
dua kali dan mengadakan sidang tidak resmi sekali (Sekretarian
Negara Republik Indonesia, 1995: xvii). Sidang resmi yang perta
ma diadakan sehari setelah pelantikan BPUPKI yaitu pada tanggal
29 Mei sampai dengan 1 Juni 1945. Sidang pertama BPUPKI mem
bahas tentang dasar negara. Sidang BPUPKI yang kedua ber lang
sung sejak tanggal 1017 Juli 1945. Agenda sidang BPUPKI kali ini
membahas tentang bentuk negara, wilayah negara, ke war ga ne ga
ra an, rancangan UndangUndang Dasar, ekonomi dan ke uangan,
pembelaan, pendidikan, dan pengajaran. Pada persidangan BPU
PKI yang kedua ini, anggota BPUPKI dibagibagi dalam panitia
panitia kecil. Panitia kecil terdiri atas Panitia Perancang Undang
Undang Dasar yang diketuai oleh Soekarno, Panitia Pembelaan
Tanah Air yang diketuai oleh Abikoesno Tjokrosoejoso, dan Pani
tia Keuangan dan Perekonomian yang diketuai oleh Moh. Hatta
(Sekretarian Negara Republik Indonesia, 1995: 2002003).
MATA PELAJARAN PPKN — KELAS VII SEMESTER GASAL 11