Page 18 - E-BOOK KEANEKARAGAMAN CAPUNG (ODONATA)
P. 18

e) Klasifikasi Capung

                         Secara taksonomi capung (Odonata) dibagi ke dalam tiga subordo, yaitu

                  capung jarum (Zygoptera), capung  peralihan  (Anisozygoptera)      dan   capung


                  (Anisoptera)  (Subramanian,  2005).  Namun,  sistem  klasifikasi  modern  yang

                  menggunakan  pohon  filogenetik,  menemukan  bahwa  capung  peralihan

                  (Anisozygoptera)  bersifat  parafiletik  dengan  capung  (Anisoptera),  sehingga

                  Anisozygoptera digabungkan ke dalam  Anisoptera. Capung jarum (Zygoptera)

                  mempunyai  bentuk  tubuh  cenderung  lebih  ramping  dari  capung,  mata


                  majemuk  yang  terpisah  jauh  satu  sama  lainnya,  dua  pasang  sayap  yang

                  mempunyai bentuk yang sama dan saat beristirahat biasanya dilipat (hampir

                  terlipat) di atas atau sisi abdomen, dan saat terbang cenderung lemah sehingga

                  wilayah  jelajah  capung  jarum  (Zygoptera)  ini  tidak  luas  (Janra  dkk,  2020).

                  Capung jarum (Zygoptera) yang terdapat di kawasan persawahan Pagar Gading


                  Kabupaten  Bengkulu  Selatan  ini  dibedakan  menjadi  empat  famili,  yaitu

                  Chlorocyphidae, Coenagrionidae, Platycnemididae, dan Protoneuridae.
















                       (a)                         (b)                         (c)



                     Gambar 1. 8 (a) Pseudagrion rubriceps (b) Libellago sumatrana (c) Copera marginipes


                         Capung  (Anisoptera)  mempunyai  bentuk  tubuh  cenderung  membulat,

                  mata majemuk yang menyatu atau saling bertemu kurang lebih pada bagian

                  puncak kepala, dua pasang sayap yang mempunyai bentuk tidak sama dimana
   13   14   15   16   17   18   19   20   21   22   23