Page 42 - Itam dan U
P. 42
Anak itu kemudian menghampiri seorang nenek.
“Itu Ina dan neneknya,” Hasim berkata.
“Gelombang besar memisahkan mereka,
tapi nenek Ina terus mencari dan menemukan
cucunya di posko ini.
Ina melambaikan tangan berpamitan
ke semua orang.
Itam balas melambai, “Selamat jalan Ina,
sampai bertemu lagi.”
Itam tersenyum, tetapi dia tak mampu
menahan matanya yang berkaca-kaca.
“Itam, ayo kita main lagi!” kata Hasim.
“Lain kali saja, tidak hari ini,” jawab Itam
sambil memalingkan wajahnya untuk
menyembunyikan kesedihannya.
♦ ♦ ♦
42