Page 31 - Ziarah Ketanah Jawara
P. 31

Misteri Karangantu dan Pecak Bandeng



                 Matahari bersinar terik  sepanjang perjalanan menyusuri sisa

          kerajaan  dan  kejayaan  Banten  di  masa  lalu.  Entah  berapa  derajat
          suhu di luar sana. Di dalam mobil ber-ac saja aku masih merasakan

          kepanasan  karena  pantulan  sinar  matahari  yang  menembus  kaca

          mobil.  Namun,  pemandangan  di  sepanjang  jalan  mengalihkan  rasa
          gerah  dan  laparku.  Aku  memperhatikan  keadaan  sekeliling  yang

          didominasi pinggiran pantai dan pelabuhan dengan rumah penduduk

          yang unik.
                 “Wah, serius sekali mengambil gambarnya?”

                 “Iya, ini kan salah satu bukti kalau Tika pernah berkunjung ke
          Banten. Nama tempatnya apa?”

                 “Ini Karangantu?”
                 “Apa,  Om?  Karangantu?  Apa  ada  hubungannya  dengan

          hantu? Kok namanya mistis sih?”

                 “Dahulu  Karangantu  merupakan  pelabuhan  kedua  terbesar
          setelah Pelabuhan Sunda Kelapa di Jayakarta.”

                 “Yakin,  Tante?  Tapi,  maaf  ya  aku  rasa  tempatnya  sedikit
          kumuh.  Sampah  pun  berserakan  di  jalan-jalan  dan  lumpur  sungai

          yang tidak dibersihkan  membuat  keadaan di  sekitar pantai menjadi
          kotor,” aku mengungkapkan kekecewaan.







                                          20
   26   27   28   29   30   31   32   33   34   35   36