Page 42 - Kisah Raja Kura-kura
P. 42

lah waktunya. Kura-kura meminta Ibunya untuk
           datang lagi.
              “Ibu,  pergilah  lagi,  Ibu.  Ini sudah sampai
           waktunya,”
              Berangkatlah lagi Ibunya menemui Raja.

              “Assalamualaikum, Raja,” ucap Ibu Kura-kura.
              “Waalaikumsalam, Naiklah Ibu Kura-kura,” raja
           menyahut dengan ramah karena sudah  mene-

           rima emas untuk mahar. Tikar sudah digelar dan
           duduklah Ibu Kura-kura.
              “Ada apa. Ibu Kura-kura?”
              “Saya hendak  menanyakan kepada raja,  ini
           sudah bulan  haji. Jadi, kapan  kita  menikahkan

           mereka?” tanya Ibu Kura-kura.
              “Tanggal dua puluh dua bulan ini,” sahut Raja.
              “Kapan?” bertanya lagi Ibu Kura-kura.

              “Menurut aku lihat, malam Senin depan.”
              “Baiklah  jika begitu,  tetapi saya tidak  dapat
           mengadakan pesta. Maklumlah saya orang tidak
           mampu,” kata Ibu Kura-kura.
              “Tidak apa-apa. Kau antarkan saja si Kura-kura

           kemari. Aku yang akan mengadakan pesta besar-
           besaran,” kata Raja.
              Ibu  Kura-kura  pun  menyampaikan  kabar  ter-

           sebut kepada Kura-kura.

                                     



    36
   37   38   39   40   41   42   43   44   45   46   47