Page 8 - Kisah Raja Kura-kura
P. 8

“Kukatakan kepadamu, istriku. Jika tahun ini
           kita tidak juga mempunyai anak, aku akan meni-
           kah lagi! Alangkah ruginya aku menjadi raja jika
           tidak ada anak yang dapat menggantikan kedu-
           dukan ku. Setelah aku meninggal, siapakah orang

           yang  akan mengurus harta  yang aku  miliki?
           Sebab,  kita tidak mempunyai anak,” kata Raja
           Jiwa kepada istrinya.

              Istri  Raja Jiwa merasa gundah setelah men-
           dengar penuturan raja. Karena ia belum mampu
           mem berikan anak,  suaminya mengancam  ingin
           menikah lagi.
              “Bagaimana caranya supaya aku dapat me mi liki

           anak? Padahal aku sudah berobat ke sana kemari,”
           pikir Putri Sabon dengan rasa gundah dan cemas.
              Dalam keadaan seperti itu, yaitu ketika mereka

           sedang ribut mengenai anak, muncullah seorang
           wanita  tua.  Putri Sabon menceritakan kepada
           wanita itu mengenai masalah yang dihadapinya.
              “Jadi, begini, Ibu. Aku sudah menjadi istri raja
           selama lima belas tahun. Selama kami menikah,

           kami belum  mempunyai keturunan.  Jika tahun
           ini aku  belum  mempunyai keturunan,  raja  akan
           menikah lagi.  Seperti itu  yang  dikatakannya

           kepadaku dan ia sudah meminta izin  kepadaku.
           Jika seperti itu, apa  yang harus  aku lakukan?”
           tanya Putri Sabon.


     2
   3   4   5   6   7   8   9   10   11   12   13