Page 7 - Tugas 2. Nurul Lilik Afidah ,SMAN 4 Kediri_Neat
P. 7
BAB 1
Pemantik XA
katarak, kanker kulit dan melemahnya sistem kekebalan. Apalagi kita kurang informasi tentang
bahan kimia, maka dapat membahayakan kehidupan baik hewan, tumbuh-tumbuhan maupun
manusia. Jadi kita harus selalu mengkaji dan melakukan penelitian untuk menggunakan bahan-
bahan yang mensejahterakan manusia, namun ramah lingkungan.
Nah itulah gunanya Anda mempelajari ilmu kimia. Beberapa contoh bahan kimia yang dapat
menimbulkan masalah antara lain : pembasmian serangga, minuman keras, narkotika, rokok,
alkohol, zat zat pewarna makanan sintetis, dan masih banyak lagi senyawa-senyawa lainnya. Apabila
manusia terhirup/tertelan bahan- bahan beracun, maka harus segera diberikan pertolongan seperti
membilas mulut dengan air lalu beri minum air putih yang banyak, usahakan agar dapat muntah dan
segera bawa ke Rumah Sakit untuk ditolong.
(https://sumberbelajar.belajar.kemdikbud.go.id )
d. Dampak positif dan Negatif ilmu kimia dalam kehidupan Sehari - hari
Perkembangan teknologi ilmu kimia sangat menguntungkan. Kita bisa memilih jenis bahan
bakar ramah lingkungan dan membantu mengurangi pencemaran udara. Di sisi lain,
perkembangan teknologi ilmu kimia membawa dampak negatif di bidang lingkungan atau bagi
manusia. Salah satu masalah pencemaran lingkungan adalah penipisan lapisan ozon. Penipisan
lapisan ozon terjadi akibat CFC (senyawa Chlorofluoro Carbon). Senyawa CFC ada dalam produk
seperti hair spray, pendingin es, dan semprotan insektisida. Lapizan ozon berfungsi sebagai
pelindung bumi terhadap sinar ultraviolet matahari yang mengakibatkan bumi semakin panas.
Dampak sinar UV adalah masalah kesehatan seperti katarak, kanker kulit, dan melemahnya
sistem kekebalan. Bila kita kurang informasi tentang bahan kimia, maka bisa membahayakan
kehidupan hewan, tumbuhan dan manusia. Kita harus selalu mengkaji dan melakukan
penelitian untuk menggunakan bahan-bahan yang mensejahterakan manusia dan ramah
lingkungan. Contoh bahan kimia yang bisa menimbulkan masalah adalah, pembasmi serangga,
minuman keras, narkotika, rokok, alkohol, zat pewarna makana sintetis, dan lain-lain. Bila
manusia menghirup atau menelan bahan-bahan beracun maka harus segera diberi pertolongan
dengan membilas mulut dengan air lalu minum air putih yang banyak, segera muntahkan dan
ke rumah sakit untuk mendapat pertolongan.
(https://www.kompas.com/skola/read/2020/08/11 )
e. Karir di Bidang Kimia
Banyak orang yang membayangkan kalau lulusan Kimia akan menjadi profesor berkacamata
dengan jas lab yang khas sambil selalu melakukan pengamatan pada tabung reaksi.
Meski nggak selalu seperti itu tapi bukan nggak mungkin hal itu akan terjadi pada dirimu,
Selain bekerja sebagai analis di laboratorium, lulusan Kimia memiliki banyak sekali peluang
karier. Perusahaan di industri makanan dan minuman, farmasi, kosmetik, minyak dan gas, juga
pertanian membutuhkan tenaga Sarjana Sains bidang Kimia. Jenis dan jenjang karier yang
ditawarkan biasanya juga cukup bervariasi. Di era milenial sekarang, jurusan sistem informasi
sepertinya lebih banyak menyerap lapangan pekerjaan karena prospeknya sangat luas dan
tidak terbatas.Namun, bukan berarti menutup prospek kerja bagi lulusan kimia, biokimia,
biomedis, dan sejenisnya.
Bagi orang yang terkait dengan ilmu kimia, bisa bekerja pada bidang-bidang berikut ini:
1). Bidang Kesehatan
Bidang yang sangat berkaitan dengan ilmu kimia yang pertama adalah bidang kesehatan, di
mana bidang ini memang memerlukan ilmu kimia terutama untuk obat-obatannya.
Seorang dokter, bidan, dan perawat tentu saja harus tahu ilmu kimia di dalam bekerja.
Ilmu ini pasti diajarkan saat kuliah di perguruan tinggi.
7
Bahan Ajar Kelas X semester 1