Page 21 - E-Modul DDTK ALAT UKUR DAN ALAT UJI KELISTRIKAN
P. 21
M O D U L A J A R D A S A R - D A S A R
MODUL AJAR DASAR-DASAR
E
K
T
K
I
E
I
L
K
S
I
R
T
N
N
A
K
A
N
T
TEKNIK KETENAGALISTRIKAN
A
G
E
4) Cara Penggunaan Osiloskop
Gambar 12. Penggunaan Osiloskop untuk pengukuran tegangan
Langkah-langkah cara penggunaan osiloskop untuk pengukuran tegangan yaitu
sebagai berikut.
1. Pasang kabel power, probe, dan nyalakan osiloskop. Atur fokus dan intensitas
cahaya sehingga sinyal terlihat jelas pada tampilan layar.
2. Lakukan kalibrasi dengan cara mengaitkan probe pada terminal kalibrasi
pada sisi bawah kiri. Pastikan terminal kalibrasi tersebut mengeluarkan
gelombang kotak dengan besar 1Vp-p dan frekuensi 1kHz.
3. Tekan tombol untuk meng-ground-kan tampilan menjadi garis lurus. Atur
garis tersebut sehingga berada di tengah dengan memutar pengatur posisi
vertikal.
4. Pasang probe pada sumber yang akan diukur.
5. Sinyal akan muncul pada layar tampilan. Jika sinyal tidak dapat terbaca
dengan baik, aturlah selektor volt/div dan selektor volt/div serta aturlah posisi
vertical dan horizontal.
6. Jika sinyal sudah dapat dibaca dengan baik, lakukan perhitungan pada layar
osiloskop.
7. Hasil dihitung berdasarkan kotak/div yang diukur. Misalnya, sebuah
gelombang AC yang diukur melalui channel 1 memiliki tinggi maksimal
sebesar 2 kotak, maka dapat juga disebut sebagai 2 div. Lihat pada bagian
“volt/div” pada channel 1. Jika pada pengatur volt/div menunjukkan 0.2V, nilai
dari besar tegangan yang terukur ialah pengalian dari jumlah kotak yang
terus dikalikan dengan nilai pada volt/div. Dari pengalian tersebut dihasilkan:
Vp-p=2 x 0,2=1 Volt
Jadi hasil pengukuran menunjukkan tegangan puncak ke puncak gelombang
tersebut ialah 100mV.
18