Page 14 - INTI ATOM KELOMPOK 7_Neat
P. 14

III. Radioaktivitas


                                     Radioaktivitas  adalah  peristiwa  pemancaran  sinar  radioaktif  secara
                             spontan oleh inti-inti yang tidak stabil sehingga terbentuk inti-inti baru yang

                             lebih  stabil.  Peristiwa  radioaktivitas  ditemukan  dengan  tidak  sengaja  oleh
                             Henri  Becquerel  saat  mengamati  gejala  fluoresensi  dan  fosforesensi.

                             Fluoresensi adalah gejala berpendarnya suatu bahan saat menerima cahaya

                             atau radiasi dari luar. Contohnya adalah dinding kaca dalam tabung lucutan
                             gas.  Fosforesensi  adalah  gejala  berpendarnya  suatu  bahan  sesaat  setelah

                             cahaya atau radiasi yang menimpa bahan tersebut dihilangkan. Contohnya
                             adalah berpendarnya jarum penunjuk arloji di malam hari.

                                     Bacquerel  menempatkan  uranium  di  laboratorium  untuk  diselidiki

                             dan  ternyata  unsur  tersebut  menunjukkan  aktivitas  radiasi.  Unsur  tersebut
                             dapat  mengeluarkan  radiasi  secara  spontan,  peristiwa  tersebut  disebut

                             radioaktivitas.  Radiasi  sinar  dari  peristiwa  ini  dikenal  dengan  sinar
                             radioaktif.  Setalah  itu  dua  orang  ilmuwan  Prancis  yaitu  Marie  Curie  dan

                             Pierre Curie  menemukan dua unsur radioaktif  yang disebut polonium dan
                             radium.  Berdasarkan  terjadinya  sinar  radioaktif  ini,  maka  radioaktivitas

                             dapat dibedakan menjadi dua kategori, yaitu:


                               a.  Radioaktif  alamiah,  yaitu  pemancaran  sinar  radioaktif  yang  terjadi

                                  secara spontan akibat tidak stabilnya inti atom.
                               b. Radioaktif buatan, yaitu pemancaran sinar radioaktif yang berasal dari

                                  inti-inti  stabil  yang  diganggu  kestabilannya  dengan  cara-cara  tertentu

                                  hingga menjadi inti yang tidak stabil.

                                    Selain  itu,  mereka  juga  menemukan  sifat  bahwa  sinar

                             radioaktifmengionkan partikel udara yang dilewatinya. Hasil dari temuan ini

                             menjadi  dasar  untuk  mendeteksi  ada  tidaknya  unsur  radioaktif  di  sekitar
                             kita.  Ernest  Rutherford  melakukan  percobaan  dengan  membungkus  unsur

                             dalam  suatu  timbel.  Pada  kotak  tersebut  diberi  lubang  sehingga  sinar
                             radioaktif  dapat  keluar  dari  lubang  tersebut.  Di  sekitar  timbel  diberikan






                                                               9
   9   10   11   12   13   14   15   16   17   18   19