Page 41 - Buku Saku Arsi Agustina 2305113640
P. 41

•  Skema Public-Private Partnership (PPP) yang memungkinkan sektor swasta

                          berpartisipasi dalam pembiayaan pembangunan pendidikan.

                   3.  Sumbangan Masyarakat:

                       •  Donasi  dari  masyarakat  dan  organisasi  filantropi  untuk  membantu

                          pembangunan fasilitas pendidikan



               D.  Tantangan dalam Biaya Investasi

                   •  Alokasi Dana yang Tidak Merata: Dana untuk investasi pendidikan seringkali tidak
                      merata antara daerah satu dengan yang lain.

                   •  Pemeliharaan Infrastruktur yang Mahal: Biaya pemeliharaan fasilitas yang sudah

                      dibangun menjadi tantangan bagi sekolah-sekolah yang kekurangan dana.



               3. Peran Regulasi dalam Pembiayaan Pendidikan

               A.  Peraturan yang Mengatur

                   1.  UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional: Mengatur tanggung
                      jawab pembiayaan pendidikan sebagai kewajiban pemerintah dan masyarakat.

                   2.  PP  No.  48 Tahun 2008  tentang  Pendanaan  Pendidikan:  Menyusun mekanisme

                      pengelolaan  dan  pertanggungjawaban  dana  pendidikan  yang  berasal  dari

                      pemerintah.

                   3.  Permendikbud No. 44 Tahun 2012: Memberikan pedoman mengenai pungutan dan

                      sumbangan biaya pendidikan di satuan pendidikan dasar.

                   4.  PP  No.  18  Tahun  2022:  Pembaruan  atas  PP  No.  48  Tahun  2008  mengenai
                      mekanisme pendanaan pendidikan yang lebih relevan dengan kebutuhan masa

                      kini.

               B.  Pentingnya Transparansi dan Akuntabilitas

                   Regulasi  ini  menekankan  pengelolaan  dana  pendidikan  harus  dilakukan  dengan

               prinsip  transparansi  dan  akuntabilitas  untuk  meningkatkan  kepercayaan  masyarakat

               terhadap sistem pendidikan nasional.


                                                                                 pendidikan anak negeri 36
   36   37   38   39   40   41   42   43   44   45   46