Page 35 - Grafis Islam 02-Islam, Perdagangan, Pasar Global
P. 35
KESULTANAN
BANTEN
1526–1813
Kesultanan Banten merupakan kerajaan maritim
dan mengandalkan perdagangan dalam menopang
perekonomiannya. Di bawah kekuasaan Sultan Ageng
Tirtayasa, Banten berkembang menjadi bandar
perdagangan maju dan memiliki armada laut yang
dibangun mengikuti Eropa.
Selain di bidang perdagangan untuk daerah pesisir, pada
kawasan pedalaman dilakukan pekerjaan pengairan
besar-besaran untuk mengembangkan pertanian. Ribuan
hektar sawah, perkebunan kelapa, dan tebu dibuka.
Perkembangan penduduk Banten selanjutnya meningkat
signifikan menjadi kota metropolitan.
Kemajuan Kesultanan Banten ditopang oleh jumlah
besar penduduk yang multietnis. Mulai dari Jawa, Sunda
dan Melayu, Makassar, Bugis, dan Bali. Toleransi umat
beragama di Banten berkembang baik, walau didominasi
oleh muslim, mereka diperkenankan membangun sarana
peribadatan seperti klenteng.
Kesultanan Banten mengalami kemunduran akibat
intervensi VOC dan resmi dihapus oleh pemerintah
kolonial Inggris (1813). Sultan Muhammad bin Muhammad
Muhyiddin Zainussalihin dipaksa turun tahta oleh Thomas
Stamford Raffles.
Literasi Nasional
22
Sumber: Ilustrasi berdasarkan id.wikipedia.org