Page 179 - Modul Perkuliahan Getaran dan Gelombang FlipDFP Pro
P. 179
9.2.4.2 Sinar–X
Sinar-X mempunyai daerah frekuensi antara 10 Hz sampai 10
20
16
Hz. Panjang-gelombangnya sangat pendek, yaitu 10-9 cm sampai 10-6
cm. Kaena panjang gelombangnya sangat pendek maka sinar-X memilii
daya tembus yang kuat. Daya tembusnya bergantung pada frekuensi.
Makin tinggi frekuensi makin kuat daya tembusnya. Daya tembusnya
juga bergantung pada jenis bahan yang ditembusnya. Dapat
menembus buku tebal, kayu setebal beberapa sentimeter dan pelat
aluminium setebal 1 cm, tetapi suatu lapisan besi, tembaga dan
terutama timbal dengan ketebalan beberapa militer tidak dapat
ditembus sama sekali.
Sinar-X ditemukan pada bulan November tahun 1895 oleh
Wilhelm K. Rontgen (1845-1923) ketika ia sedang mempelajari sinar
katoda. Ia menemukan apa yang disebutnya “suatu jenis cahaya baru”.
Cahaya tersebut tak dapat dilihat tetapi dapat menembus bahan-bahan
zat padat. Ia juga menemukan bahwa sinar ini menghitamkan pelat
potret seperti halnya cahaya. Salah satu gambar yang dihasilkan sinar-
X pada waktu ini ditunjukkan pada Gambar 9.18. Tampak bahwa
sinar-X lebih mudah melalui daging daripada tulang.
Gambar 9.18 Foto Tulang Tangan Rontgen dengan Sinar-X
Wahyudi, S.Pd, M.Si, dkk / Modul Perkuliahan Getaran dan Gelombang 169

