Page 25 - Modul Kelas XII Biologi KD 3.1
P. 25

individu.  Perkembangan  pada  hewan  ditandai  oleh  perubahan  struktur  maupun

                          fungsi organ-organ tertentu. Perubahan tersebut menuju tingkat kedewasaan dan
                          kematangan.

                          Ada  dua  fase  dalam  proses  pertumbuhan  dan  perkembangan  hewan,  yaitu  fase
                          embrionik dan fase pascaembrionik.

                          a)  Fase Embrionik

                                 Fase embrionik dimulai setelah terbentuk zigot. Zigot memiliki kemampuan

                              untuk  terus  tumbuh  dan  berkembang.  Pertumbuhan  zigot  seiring  dengan
                              pertambahan jumlah sel. Pertambahan jumlah sel diakibatkan oleh pembelahan

                              mitosis.  Fase  embrionik  terdiri  atas  morulasi,  blastulasi,  gastrulasi,  dan
                              organogenesis.

                              1) Morulasi
                                     Morulasi  merupakan  proses  pembentukan  morula  dari  zigot.  Zigot

                              merupakan sel diploid. Zigot akan membelah secara mitosis hingga berkali-kali

                              untuk membentuk morula. Morula merupakan kumpulan dari 16-64 sel yang
                              tersusun seperti buah anggur.

                              2) Blastulasi
                                     Blastulasi merupakan proses pembentukan blastula dari morula. Morula

                              meneruskan pembelahan mitosisnya hingga dihasilkan 128 sel. Pada tahap akhir

                              masa  pembelahan  tersebut  terbentuk  suatu  rongga,  yang  disebut  blastosol
                              (blastocoel). Embrio pada tahap ini disebut blastula.

                              3) Gastrulasi
                                     Gastrula  merupakan  proses  morfogenetik.  Proses  tersebut  bertujuan

                              untuk mengatur kembali sel-sel blastula. Beberapa sel blastula akan berpindah

                              ke lokasi baru. Dengan demikian, dihasilkan sekumpulan sel yang secara teratur
                              menyusun  lapisan tubuh. Keadaan tersebut akan  mengubah  blastula  menjadi

                              embrio  berlapis  tiga  yang  disebut  gastrula.  Lapisan  yang  dihasilkan  proses
                              gastrula  yaitu  ektoderm,  mesoderm,  dan  endoderm.  Ketiga  lapisan  ini

                              nantinya akan berkembang menjadi berbagai organ.














                                                                                                       17
   20   21   22   23   24   25   26   27   28   29   30