Page 10 - E-Modul Termokimia Bermuatan SSI Berbasis POGIL
P. 10

Kegiatan
                        Kegiatan


              Pembelajaran 1
              Pembelajaran 1







                        Biogas  merupakan  salah  satu  energi  terbarukan  yang  ramah
        lingkungan.  Biogas  adalah  gas  yang  dihasilkan  dari  proses  fermentasi

        bahan  organik  oleh  bakteri  dalam  kondisi  anaerobik  (tanpa  oksigen),
        seperti dalam tanah rawa, saluran pembuangan, atau instalasi pengolahan

        limbah organik. Biogas biasanya terdiri dari campuran gas metana (sekitar
        50-70%), karbon dioksida (sekitar 30-50%), dan sejumlah kecil gas lainnya

        seperti hidrogen sulfida dan nitrogen.
                      Produksi  biogas  menawarkan  alternatif  berkelanjutan  pada  bahan
        bakar fosil, membantu mengurangi emisi gas rumah kaca dan memitigasi

        perubahan  iklim.  Namun,  manfaat  biogas  bagi  lingkungan  bergantung
        pada  bahan  baku  yang  digunakan  dan  pengelolaan  produk  limbah.

        Pemanfaatan  sumber  daya  yang  efisien  sangatlah  penting,  karena
        produksi  biogas  memanfaatkan  bahan  limbah  organik  termasuk  sisa
        pertanian,  kotoran  hewan,  dan  sisa  makanan.  Hal  ini  berkontribusi

        terhadap  solusi  pengelolaan  limbah,  mengurangi  penggunaan  tempat
        pembuangan  sampah  dan  emisi  metana  yang  terkait,  serta  berdampak

        pada sektor pertanian dan ketahanan pangan.
                        Manfaat  dan  risiko  kesehatan  yang  terkait  dengan  penggunaan

        biogas  memperumit  masalah  ini.  Pemanfaatan  biogas  memang  dapat
        meningkatkan  kualitas  udara  dalam  ruangan  dengan  mengurangi

        ketergantungan  pada  bahan  bakar  padat  untuk  memasak,  yang
        berhubungan  dengan  penyakit  pernafasan.  Namun,  penanganan  sistem
        biogas  yang  tidak  tepat  dapat  menimbulkan  risiko  kesehatan,  termasuk

        paparan terhadap gas dan patogen berbahaya.
                     Meskipun negara-negara maju mungkin memiliki sumber daya dan

        infrastruktur  untuk  menerapkan  sistem  biogas  secara  efisien,  negara-
        negara  berkembang  seperti  Indonesia  harus  menghadapi  tantangan

        teknis tersebut, sehingga memperburuk kesenjangan yang ada.















                                                                                                                3
   5   6   7   8   9   10   11   12   13   14   15