Page 20 - E-Modul Termokimia Bermuatan SSI Berbasis POGIL
P. 20
Kegiatan
Kegiatan
Pembelajaran 2
Pembelajaran 2
Gambar 4. Sumber: HRS-Heatexchanger.com
Bioetanol adalah jenis bahan bakar organik yang populer di samping
biogas. Bioetanol diproduksi melalui fermentasi gula dari tanaman seperti
tebu, jagung, dan singkong. Bioetanol merupakan bahan bakar cair yang
dapat digunakan untuk kendaraan bermotor dan sebagai campuran
dengan bensin. Seperti halnya biogas, keunggulan utama bioetanol juga
terletak pada kemampuannya mengurangi emisi gas rumah kaca.
Bioetanol diproduksi dengan mengolah tebu atau jagung untuk
mengekstrak gula yang kemudian difermentasi oleh ragi menjadi etanol
dan karbon dioksida. Proses ini diringkas dalam sebuah persamaan:
C₆H₁₂O₆ → 2 C₂H₅OH + 2 CO₂ (g)
(aq)
(l)
Pembakaran etanol (ΔH° C H OH = -1367 kJ/mol) menghasilkan
c
2
(l)
5
energi yang lebih besar daripada biogas (ΔH° CH 4 (g) = -890 kJ/mol).
c
Persamaan termokimia pembakaran etanol dituliskan sebagai berikut:
C H OH + 3 O → 2 CO + 3 H O ΔH° = -1367 kJ/mol
2 (g)
(g)
2
2(g)
2
5
(l)
Meskipun keduanya merupakan solusi energi terbarukan yang ramah
lingkungan, bioetanol dan biogas memiliki karakteristik, proses produksi,
dan aplikasi yang berbeda. Perbedaan tersebut menjadikan keduanya
saling melengkapi dalam upaya global untuk mengurangi ketergantungan
pada bahan bakar fosil dan menurunkan dampak negatif terhadap
lingkungan.
13