Page 17 - PERTEMUAN 3 - CYANOBACTERIA

D
St Reproduksi Cyanobacteria

Cyanobacteria bereproduksi secara aseksual, yaitu dengan pembelahan
biner, fragmentasi, dan pembentukan endospore.

1. Pembelahan Biner
Pembelahan biner dapat terjadi pada Cyanobacteri uniseluler maupun
multiseluler yang berbentuk filamen (benang). Pada Cyanobacteria uniseluler, sel-
sel hasil pembelahan ada yang langsung memisah, ada pula yang tetap bergabung
sehingga membentuk koloni (misalnya, Gloecapsa). Sel-sel hasil pembelahan pada
Cynaobacteria yang berbentuk filamen menyebabkan filamen menjadi bertambah
panjang.
2. Fragmentasi
Fragmentasi adalah pemutusan sebagian tubuh organisme. Bagian tubuh yang
terlepas akan tumbuh menjadi individu baru. Fragementasi terjadi pada
Cyanobacteria yang berbentuk filamen. Pemutusan bagian tubuh dapat terjadi di
bagian-bagian tertentu pada sel-sel yang mati. Filamen hasil pemutusan disebut
hormogonium. Hormogonium ini memiliki panjang filamen yang berbeda-beda,
dan jika terlepas dari filamen induk, akan tumbuh menjadi Cyanobacteria baru.
Contoh Cyanobacteria yang mengalami fragmentasi, antara lain Oscillatoria dp.
dan Plectonema boryanum.
3. Pembentukan Endospora
Pembentukan endospore terjadi jika kondisi lingkungan kurang
menguntungkan, misalnya pada kondisi kekeringan. Sel yang mengandung
endospore ini disebut akinet. Akinet berasal dari sel vegetative, berukuran lebih
besar dari sel-sel tubuh lainnya karena mengandung cadangan makanan, dan
berdinding tebal. Jika kondisi lingkungan membaik, endospore akan tumbuh
menjadi Cyanobacteria baru, contohnya Nostoc sp.

E
St Peranan dalam Kehidupan

Beberapa jenis Cyanobacteria mengntungkan karena dapat mengikat
nitrogen sehingga menambah unsur hara tanah. Ada pula Cyanobacteria yang
dimanfaatkan untuk suplemen makanan. Namun, ada juga Cyanobacteria yang
merugikan, misalnya mengahsilkan racun, menutupi permukaan perairan saat

73 BAKTERI KELAS X SMA c