Page 29 - file produk winda sistem respirasi manusia
P. 29
Sistem Respirasi Manusia
Bernapas terjadi ketika kontraksi atau relaksasi otot di sekitar paru-paru
mengubah volume udara total di dalam saluran udara (bronkus atau bronkiolus) di
dalam paru-paru. Ketika volume paru-paru berubah, tekanan udara di dalam paru-
paru berubah menurut hukum Boyle. Jika tekanan di dalam paru-paru lebih besar
daripada di luar, maka udara akan bergerak keluar. Jika sebaliknya, maka udara
akan mengalir masuk.
B. PENGENDALI & KECEPATAN PERNAPASAN
Mekanisme pernapasan diatur dan dikendalikan oleh sistem saraf pada
medulla oblongata, pons varoli di otak, dan serabut aferen nervus vagus yang
berasal dari reseptor saluran pernapasan dan paru-paru. Ketika kandungan O
2
dalam darah banyak mengandung CO pH darah akan berubah. Perubahan pH
2
darah tersebut dideteksi oleh medula oblongata. Selanjutnya, medula oblongata
mengirimkan impuls ke otot tulang rusuk atau diafragma untuk berkontraksi lebih
kuat sehingga volume rongga dada menjadi lebih besar dan napas akan lebih dalam.
Akibatnya, lebih banyak O yang diikat oleh darah dalam kapiler.
2
Pada saat melakukan aktivitas berat, terjadi peningkatan metabolisme dalam
jaringan, terutama pada otot. Tubuh lebih banyak menggunakan oksigen untuk
menghasilkan energi dan terjadi peningkatan kadar CO dalam darah. Hal ini
2
menyebabkan pernapasan berjalan lebih cepat dan lebih pendek sehingga tubuh
akan terengah-engah.Kecepatan (frekuensi) pernapasan dipengaruhi oleh beberapa
faktor, yaitu sebagai berikut:
E-MODUL BIOLOGI KELAS XI SMA/MA 20
0