Page 66 - PAI Kelas XI_merged_Neat
P. 66
kekuasaanya, yang kemudian dikenal dengan Daulat Turki Utsmani. Utsman kemudian
mendaulat diri sebagai Padisyah (Raja Besar).
Utsman melakukan perluasan Daerah hingga perbatasan Bizantium, menaklukkan
Broessa dan menjadikannya sebagai ibu kota. Turki Utsmani terus berekspansi ke Eropa
(Andrianopel, Macedonia, Sopia, Salonia) dan seluruh bagian utara Yunani.
Beberapa tahun brikutnya, Paus mengobarkan api Perang melawan Turki Utsmani,
namun Sultan Bayazid I (sultan ke-4) dapat menghancurkan sekutu Kristen Eropa, 1402
M. Ketika Byazid mengarahkan ekspansi ke Konstantinopel, pada saat yang sama
tentara Mongol (pimpinan Timur Lenk) juga melakukan serangan meliter ke Wilayah
Turki Utsmani, Sultan Bayazid tertawan.
Pada tahun 1405, Timur Lenk meninggal dunia, lalu Muhammad putra Bayazid segera
memanfaatkan kesempatan untuk melepaskan diri dari kekuasaan Mongol, sehingga
Kesultanan Turki Utsmani mulai menguat kembali.
Kerajaan Islam Mughal berkuasa antara 1526-1858 M. Selama berkuasa dinasti
ini diperintah oleh 15 Sultan. Kerajaan ini mencapai puncak kejayaannya pada masa
pemerintahan Abu Fath Jalaluddin Muhammad Akbar tahun 1542-1605 M.
Ada beberapa hal yang dicatat oleh sejarah mengenai kemajuan-kemajuan
yang dicapai pada masa Dinasti Mughal, antara lain puncak peradaban
dan kesenian yang ditandai dengan berdirinya Taj Mahal, yang nilai seninya melebihi
seni bangsa Romawi. Di samping itu. Kerajaan Islam Mughal pada saat itu menjadi
salah satu negara kuat di kawasan Asia Tengah yang menguasai perekonomian dunia
dengan jaringan pemasaran mencapai Eropa.
Kerajaan Mughal di India dengan Delhi sebagai ibu kota, didirikan oleh Zahiruddin
Babur (1482-1530 M), salah satu dari cucu Timur Lenk. Ayahnya bernama Umar Mirza,
penguasa Ferghana. Babur mewarisi daerah Ferghana dari orang tuanya ketika ia masih
berusia 11 tahun.
Babur berambisi untuk menaklukkan Samarkand yang menjadi kota penting di Asia
Tengah pada masa itu. Pada mulanya ia mengalami kekalahan, tetapi karena mendapat
bantuan dari Raja Safawi, Ismail I, akhirnya ia berhasil menaklukkan Samarkand tahun
1494 M. Pada tahun 1504 M ia menduduki Kabul, ibu kota Afghanistan.
64