Page 37 - perpajakan
P. 37
ORIENTASI masalah
Badu seorang professional muda yang saat ini bekerja di sebuah Kantor Akuntan
Publik. Selain di KAP, Badu juga menjadi komite audit di sebuah perusahaan swasta. Badu juga
mengajar sebagai dosen tidak tetap di dua universitas swasta dan sering diundang sebagai
trainer di beberapa pelatihan akuntansi. Pada saat Badu mengajar di universitas dan training
selalu mengatakan tidak memiliki NPWP sehingga pajak yang dipotong 20%lebih tinggi dari
tariff pemotongan yang berlaku, untuk menghindari NPWP dilaporkan.
Gaji dari komite audit dan bekerja di KAP telah dipotong PPh 21, untuk itu Badu
menerima bukti pemotongan pajak bagi karyawan tetap (A1). Badu selama ini tidak meminta
bukti potong. Badu merasa bahwa pajaknya telah dipotong dua di tempat kerja utamanya,
sehingga Badu tidak membuat SPT sebagai WP Pribadi.
Menurut Anda apakah tindakan Badu untuk membuat SPT tersebut tepat, berikan
argument kritis bagaimana seharusnya Badu menyelesaikan kewajiban pajaknya menurut
ketentuan yang berlaku? Etiskah tindakan Badu dengan mengatakan bahwa dirinya tidak
memiliki NPWP padahal sebenarnya memiliki, walaupun untuk itu Badu dipotong pajak lebih
tinggi? Berikan pendapat dan saran anda mengenai permasalahan diatas!
TELAAH MASALAH
orientasi masalahi