Page 63 - KLIPING KETENAGAKERJAAN 16 MARET 2021
P. 63
BULAN DEPAN, MENKES TARGETKAN PENYUNTIKAN VAKSIN COVID-19 SEBANYAK
500 RIBU PER HARI
JAKARTA - Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengakui bahwa banyak
pertanyaan mengenai laju penyuntikan vaksin Covid-19 di Indonesia.
Menurut Budi, persoalan laju penyuntikan vaksin Covid-19 adalah pada masalah ketersediaan.
"Banyak pertanyaan mengenai laju penyuntikan. Laju penyuntikan ini masalahnya bukan di
tempat penyuntikan tetapi pada ketersedaaan vaksinnya," kata Budi saat rapat kerja dengan
Komisi IX DPR di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (15/3).
Budi menjelaskan bahwa pada Januari dan Februari 2021, stok vaksin di Indonesia hanya 10 juta
dosis.
Menurutnya, tidak mungkin dengan jumlah stok sebanyak itu menyuntikkan vaksin Covid-19 satu
juta per hari. Karena itu, pada Januari hanya bisa menyuntikkan 10 ribu sampai 100 ribu per
hari.
"Ini supaya tidak ada hari kosong penyuntikan," ungkapnya dalam rapat yang dipimpin Wakil
Ketua Komisi IX DPR Charles Honoris itu.
Dia menambahkan pada Maret dan April masing-masing ada 15 juta dosis per bulan. Sehingga
dalam dua bulan itu total stok vaksin Covid-19 sebanyak 30 juta.
Penyuntikan pun diupayakan untuk dinaikkan menjadi 100 ribu sampai 500 ribu per hari.
"Sekarang (Maret) sudah sampai di sekitar 300 ribu per hari," katanya.
Dia menambahkan pada Mei dan Juni 2021, akan ada sekitar 25 juta stok vaksin Covid-19 per
bulan di Indonesia.
Oleh karena itu, kata dia, penyuntikan vaksin akan dinaikkan lagi menjadi 500 ribu sampai 1 juta
per hari.
"April kami atur supaya bisa sampai 500 ribu per hari," ungkapnya.
Budi menambahkan ketersedian vaksin dalam jumlah besar akan terjadi pada Juli-Desember
2021.
"Beratnya di Juli-Desember, karena 75 persen dari vaksin baru akan datang di Juli dan Desember
sehingga perlu meningkatkan kapasitas vaksinasi," katanya.
Rapat yang dibuka Ketua Komisi IX DPR Felly Estelita Runtuwene itu juga dihadiri Menteri
Ketenagakerjaan Ida Fauziyah, Kepala Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Doni Monardo,
Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Penny Lukito, Direktur Utama PT Biofarma
Honesti Basyir, Ketua Umum Kadin Rosan Roeslani, Wakil Ketua Umum Apindo Shinta Widjaja
Kamdani.
62