Page 84 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 29 OKTOBER 2019
P. 84
Title KPPPA: HAK PEKERJA PEREMPUAN HARUS DIPERHATIKAN
Media Name jogja.antaranews.com
Pub. Date 28 Oktober 2019
https://jogja.antaranews.com/nasional/berita/1135827/kpppa-hak-pekerja -perempuan-
Page/URL
harus-diperhatikan
Media Type Pers Online
Sentiment Positive
KPPPA: HAK PEKERJA PEREMPUAN HARUS
DIPERHATIKAN
Jakarta - Asisten Deputi Perlindungan Hak Perempuan dalam Ketenagakerjaan
Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA)
Rafael Walangitan mengatakan hak perempuan pekerja harus diperhatikan karena
perempuan memerlukan pemeliharaan dan perlindungan kesehatan khususnya
terkait kesehatan reproduksinya.
"Apabila perempuan pekerja tidak diberi perlindungan yang utuh, rentan mengalami
masalah salah satunya masalah kesehatan," kata Rafael Walangitan Walangitan
dalam Sosialisasi Kebijakan Perlindungan Hak Perempuan dalam Ketenagakerjaan di
Jakarta, Senin.
Ia menjelaskan, kondisi khusus yang dialami perempuan seperti haid, kehamilan,
melahirkan dan menyusui seringkali dianggap sebagai hambatan bagi perusahaan.
"Masih banyak perusahaan yang belum paham tentang hak-hak pekerja perempuan
utamanya terkait kesehatan dan fungsi reproduksi. Misalnya perempuan pekerja
tidak mendapatkan kesempatan untuk cuti haid dan melahirkan, ataupun tidak
tersedianya ruang laktasi," katanya.
Padahal, menurut dia, tingkat partisipasi angkatan kerja di Indonesia tahun 2019
terbesar dari kelompok perempuan, mencapai 83,60 persen.
"Bisa dibayangkan nasib generasi yang lahir dari perempuan pekerja yang
mengalami gangguan kesehatan, tumbuh kembangnya tidak maksimal," kata dia.
Rafael menjelaskan perempuan pekerja rentan mengalami kekerasan dalam
lingkungan kerja baik dari sesama pekerja maupun perusahaan.
Terkait hal ini, KPPPA telah melakukan berbagai upaya melindungi hak pekerja
perempuan dan kekerasan berbasis gender di tempat kerja.
Rafael menerangkan, Kemen PPPA telah mengeluarkan Peraturan Menteri
Page 83 of 103.