Page 124 - KLIPING KETENAGAKERJAAN 9 NOVEMBER 2021
P. 124

Kepala Disnakertrans Provinsi Riau, H Jonli mengatakan, sesuai aturan penerbitan UMP Riau
              2022 paling lambat 21 November 2021. Karena itu saat ini pihaknya masih terus menggesa
              pembahasan.

              "Sesuai aturan dari pemerintah pusat, UMP paling lambat diterbikan 21 November, karena itu
              kami targetkan sebelum tanggal itu UMP Riau sudah diteken oleh pak gubernur," kata Jonli.

              Lebih  lanjut  dikatakannya,  untuk  penetapan  UMP  pihaknya  tetap  mengacu  kepada  aturan
              Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) RI. Dimana ada beberapa indikator untuk penetapan
              UMP tersebut.

              "Indikator penetapan UMP tetap disesuikan dengan data dari Badan Pusat Statistik (BPS), dan
              indikator-indikator lainnya," ujarnya.

              Disamping  itu,  lanjut  Jonli,  sebelum  UMP  ditetapkan,  pihaknya  terlebih  akan  mendengarkan
              pengarahan dari Direktorat Jenderal (Ditjen) Bina Pembangunan Daerah (Bang-da), Kementerian
              Dalam Negeri (Kemendagri) RI.

              “Besok (hari ini, red) tanggal 8 November kami diundang rapat virtual dengan Ditjen Bangda
              Kemendagri membahas terkait UMP. Karena kondisi perekonomian tidak sama antar daerah''
              sebutnya.

              Jonli juga menjelaskan, jika UMP Riau 2022 sudah ditetapkan, maka itu akan menjadi acuan
              untuk Upah Minimum Kabupaten/ Kota (UMK).
              "Kalau UMK itu acuannya UMP. Sedangkan penetapan UMK sendiri paling lambat 30 November,
              makanya  kita  targetkan  sebelum  21  November  UMP  sudah  terbit.  Untuk  pemberlakuannya
              terhitung mulai 1 Januari tahun 2022," jelasnya.

              Sementara itu, Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Riau mencatat upah buruh di Riau pada
              Agustus 2021 sebesar Rp2,63 juta per bulan.

              "Rata-rata upah buruh di Riau pada Agustus 2021 jika dibandingkan dengan Agustus 2020 turun
              sebesar?2,44 persen menjadi Rp2,63 juta per bulan," kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS)
              Provinsi Riau, Misfaruddin.

              Sedangkan,  upah  buruh  di  Indonesia  pada  Agustus  2021  dibandingkan  Agustus  2020  turun
              sebesar 0,72 persen menjadi Rp2,74 juta per bulan. Adapun lima kategori lapangan pekerjaan
              'yang upah buruhnya meningkat yaitu real estate, pengadaan air, informasi dan komunikasi,
              pertanian, kehutanan, perikanan, dan industri pengolahan.(sol)

























                                                           123
   119   120   121   122   123   124   125   126   127   128   129