Page 21 - Resume Berita Ketenagakerjaan 11 Januari 2021
P. 21

diterima Fishers Center di Bitung, Sulawesi Utara, dan Fishers

                          Center  di  Tegal,  Jawa  Tengah.  "Mereka  terindikasi  sebagai

                          korban  keija  paksa  dan  perdagangan  orang  yang  kemudian


                          teijebak di kapal berbendera China," kata Koordinator Nasional

                          Destructive  Fishing  Watch  (DFW)  Indonesia  Abdi  Suhufan,

                          Minggu  (10/1/2021).  Sepanjang  2020,  DFW  menerima  25

                          pengaduan dari awak kapal perikanan di kapal asing. Mereka

                          mengeluh  terjebak  praktik  keija  tidak  adil  dan  merugikan.

                          Pemerintah diminta lebih responsif menyikapi isu perlindungan

                          awak  kapal  yang  disebabkan  kesemrawutan  tata  kelola


                          perekrutan.  Tumpang  tindih  perizinan  dalam  perekrutan  dan

                          penempatan  pekerja  pelaut  migran  yang  ada di Kementerian

                          Perhubungan dan Kementerian Ketenagakerjaan menyebabkan

                          pengawasan  lemah.  Banyak  perusahaan  tak  berizin  leluasa

                          beroperasi.


                                                             Archive Attachment Eclipping Word


                 20.      Jan 11, 2021 - Corporate  Positive



                          Koran Jakarta / Pg2 /N-3

                          Jaminan Kehilangan Pekerjaan untuk Lindungi Pekerja

                          URL:

                          http://klipingkemnaker.binokular.net/reportn/289886b72d0600

                          3fb60b0eccc0132322eaed6da4e8bfc2c2ea6ad54f0042de71

                          Program  Jaminan  Kehilangan  Pekerjaan  (JKP),  merupakan


                          upaya  pemerintah  menambah  perlindungan  bagi  pekerja.

                          Program  tersebut  akan  memberikan  skema  baru  dalam

                          mempertemukan suplai dan kebutuhan tenaga kerja. "Hal ini
   16   17   18   19   20   21   22   23