Page 130 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 29 SEPTEMBER 2021
P. 130
KETUA DPD RI DAN MENAKER BAHAS ISU PENEMPATAN PEKERJA MIGRAN
Jakarta - Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti melakukan rapat kerja dengan Menteri
Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah untuk membahas beberapa persoalan terkait isu
penempatan pekerja migran Indonesia (PMI).
"Mengingat pekerja migran Indonesia, menjadi salah satu solusi untuk mengurangi
pengangguran, merupakan sumber devisa yang berdampak kepada berputarnya roda
perekonomian di masyarakat dan pendukung pertumbuhan ekonomi nasional di tengah
pandemi," kata Ketua DPD RI LaNyalla dalam keterangan resmi yang diterima di Jakarta pada
Selasa.
Dalam rapat kerja Komite III DPD RI dengan Menaker Ida Fauziyah, Ketua DPD RI LaNyalla
menyampaikan aspirasi dari para pengusaha penempatan PMI (P3MI) seperti terkait relaksasi
deposito kepada Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker).
"Asosiasi P3MI berharap deposit tersebut dipinjamkan kepada P3MI sebagai dana operasional
dan lain-lain. Kita memohon ada solusi tentang hal ini," ujar LaNyalla.
Selain itu terdapat harapan dari asosiasi P3MI agar karantina bagi calon PMI (CPMI) dapat
difasilitasi oleh pemerintah dan perlunya kembali membuka dan memperluas penempatan CPMI
ke berbagai negara potensial.
Menjawab permasalahan tersebut Menaker Ida menjelaskan bahwa relaksasi dana deposito akan
dikaji secara mendalam agar sesuai prosedur yang ada.
"Kami sedang mencarikan landasan hukum yang pas. Karena meliputi banyak aspek, harus ada
diskresi, di mana semua harus mengikuti peraturan perundang-undangan. Jadi biro hukum
Kemnaker masih mengkaji bersama dengan beberapa pihak agar tidak menabrak aturan yang
sudah ada," jelas Menaker Ida.
Terkait karantina, Menaker mengatakan bahwa pihaknya telah mempertimbangkan hal tersebut
tapi sedang dalam proses pematangan.
"Dalam adaptasi kebiasaan baru, penempatan calon pekerja migran memang perlu berbagai
prosedur. Untuk karantina kita sedang proses agar bisa difasilitasi oleh pemerintah. Harus
dimatangkan karena berkaitan dengan anggaran," katanya.
Sedangkan untuk isu perluasan negara penempatan PMI, Ida mengatakan bahwa pihaknya
masih terus melakukan pembicaraan dengan negara-negara tujuan potensial seperti Kuwait,
Qatar, Jerman, Malaysia dan Brunei Darussalam untuk kerja sama baik skema antar pemerintah
maupun swasta. Kemnaker juga memberdayakan dan menguatkan Atase Tenaga Kerja di
negara-negara penempatan.
Kemnaker terus mempercepat vaksinasi terhadap CPMI dan PMI dan pihaknya selalu memantau
serta menganalisa potensi dibukanya kembali kesempatan kerja bagi pekerja Indonesia.
129