Page 190 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 29 SEPTEMBER 2021
P. 190
Judul Pemkab Bondowoso Berdayakan "Janda" Pekerja Migran Indonesia
Nama Media rri.co.id
Newstrend PMI Perempuan
Halaman/URL https://rri.co.id/jember/daerah/1171074/pemkab-bondowoso-
berdayakan-janda-pekerja-migran-indonesia
Jurnalis M. Samsudi
Tanggal 2021-08-31 11:16:00
Ukuran 0
Warna Warna
AD Value Rp 10.000.000
News Value Rp 30.000.000
Kategori Ditjen Binapenta
Layanan Korporasi
Sentimen Positif
Ringkasan
Pemerintah Kabupaten Bondowoso melakukan pemberdayaan terhadap para perempuan/janda
yang ditinggal suaminya karena terpapar Covid-19. Terutama bagi mereka yang saat ini menjadi
tulang punggung keluarga dengan bekerja sebagai Pekerja Migran Indonesia (PMI).
Pemberdayaan tersebut dilakukan dengan memberikan pembinaan pengembangan produktifitas
usaha bagi Keluarga Pekerja Migran Indonesia, yang digelar di Hotel Ijen View, Selasa
(31/08/2021).
PEMKAB BONDOWOSO BERDAYAKAN "JANDA" PEKERJA MIGRAN INDONESIA
Pemerintah Kabupaten Bondowoso melakukan pemberdayaan terhadap para perempuan/janda
yang ditinggal suaminya karena terpapar Covid-19. Terutama bagi mereka yang saat ini menjadi
tulang punggung keluarga dengan bekerja sebagai Pekerja Migran Indonesia (PMI).
Pemberdayaan tersebut dilakukan dengan memberikan pembinaan pengembangan roduktifitas
usaha bagi Keluarga Pekerja Migran Indonesia, yang digelar di Hotel Ijen View, Selasa
(31/08/2021).
Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Dan Keluarga Berencana (DPPKB) Bondowoso Agus
Suwardjito menerangkan, jangan sampai pekerja migran yang pulang kampung malah menjadi
beban keluarga karena tak bisa bekerja.
" Termasuk keluarga TKI/TKW yang masih di sana, keluarga di sini betul-betul kita berdayakan.
Jangan sampai penghasilan yang didapat dari sana menjadi tidak produktif," jelasnya saat
dikonfirmasi.
Sehingga, lanjut Agus, pemerintah ingin agar para PMI terutama perempuan " single parent "
dapat memanfaatkan penghasilan yang didapat selama bekerja di luar negeri, lebih produktif
dan inovatif. Agar ke depan, diharapkan selama masa pandemi Covid-19, mereka tidak perlu lagi
kembali le luar negeri untuk mencari nafkah.
189