Page 54 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 29 SEPTEMBER 2021
P. 54

Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Tasikmalaya, AKP Haryo Prasetyo Seno menyebut bahwa
              penangkapan  DP  merupakan  pengembangan  kasus  perdagangan  manusia  yang  diungkap
              pihaknya di kawasan Bogor.

              "Pelaku DP ini diduga hanya menjual korban di wilayah Kabupaten Tasikmalaya saja," ujarnya,
              Selasa (31/8).

              Haryo  menjelaskan  bahwa  penangkapan  ini  berawal  dari  terungkapnya  korban  eksploitasi
              seksual dalam kasus tersebut. Salah satu korban, rupanya mengaku bahwa yang menjualnya
              adalah DP.

              Menerima informasi tersebut, pihaknya kemudian langsung melakukan pengejaran. DP akhirnya
              bisa ditangkap di Kawasan Cikeusal, Tasikmalaya dan langsung dibawa ke Polres Tasikmalaya.

              Saat dilakukan pemeriksaan, DP mengaku perbuatannya. "Pelaku DP ini menjal korban antara
              Rp75 ribu sampai Rp200 ribu untuk sekali kencan," jelasnya.

              Dari tangan pelaku, polisi mengamankan sejumlah barang bukti, mulai pakaian korban hingga
              gawai yang berisi percakapan transaksi pelaku dengan para lelaki hidung belang.

              "DP  kita  kenakan  undang-undang  tindak  pidana  perdagangan  orang  dan  undang-undang
              perlindungan anak. Ancaman hukumannya minimal 3 tahun, maksimal 15 tahun," sebutnya.

              Sementara itu, DP mengaku perbuatannya menjual korban yang masih berusia 14 tahun kepada
              sejumlah lelaki hidung belang di Kabupaten Tasikmalaya. Sekali melayani, DP mengaku menjual
              korban sebesar Rp75 ribu hingga Rp200 ribu.

              DP mengaku awalnya sempat menjual korban kepada seseorang yang bernama Ucok sebesar
              Rp75 ribu. "Saya dapat bagian 20 ribu saja, enggak lebih. Kalau dibawa ke Bogor mah saya
              enggak tahu," katanya.

              DP mengaku bukan hanya menjual satu orang saja untuk melayani para lelaki hidung belang di
              Kabupaten Tasikmalaya. Setidaknya, ada tiga orang perempuan lainnya yang juga sempat dijual
              olehnya.

              Setiap bertransaki, DP menggunakan sejumlah aplikasi. Saat harga disepakati, ia pun langsung
              mengantarkan para korban ke tempat yang sudah disepakati. "Saya menjualnya ke orang-orang
              yang saya kenal aja," tukasnya. [bal].




























                                                           53
   49   50   51   52   53   54   55   56   57   58   59