Page 102 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 1 APRIL 2020
P. 102
Title PEMERINTAH PANTAU 3.000 WNI DARI MALAYSIA YANG DATANG KE RI
Media Name beritasatu.com
Pub. Date 31 Maret 2020
https://www.beritasatu.com/nasional/614939/imported-case-pemerintah-pa ntau-3000-
Page/URL
wni-dari-malaysia-yang-datang-ke-ri
Media Type Pers Online
Sentiment Positive
Jakarta, Beritsatu.com - Untuk mencegah imported case baru virus corona (covid-
19), pemerintah akan memperkuat kebijakan pergerakan warga negara Indonesia
(WNI) dan warga negara asing (WNA) yang masuk maupun keluar dari Indonesia.
Hal ini dilakukan untuk mengendalikan mobilitas antarnegara, terutama dari
Malaysia, Amerika Serikat dan negara-negara di Eropa.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mendapatkan laporan bahwa dalam beberapa hari
ini akan ada sekitar 3.000 pekerja migran yang kembali dari Malaysia ke Indonesia
setiap harinya.
Selain pekerja migran di Malaysia, pemerintah juga akan mengantisipasi kepulangan
para kru kapal atau pekerja anak buah kapal (ABK) di kapal-kapal pesiar. "Perkiraan
kita ada 10.000-11.000 ABK. Ini juga perlu disiapkan dan direncanakan tahapan-
tahapan untuk screening mereka," kata Jokowi saat rapat terbatas (ratas) dengan
topik penanganan arus masuk WNI dan pembatasan perlintasan WNA melalui video
conference dari Istana Kepresidenan Bogor, Selasa (31/3/2020).
Saat ini kata Jokowi, sudah lebih dari 202 negara dan teritori di seluruh dunia yang
menghadapi tantangan pandemi Covid-19, termasuk Indonesia. "Bahkan satu
minggu terakhir, kita melihat episentrum dari Covid-19 sudah beralih dari
sebelumnya di Tiongkok, saat ini berada di AS (Amerika Serikat) dan Eropa," kata Di
beberapa negara yang telah mampu mendatarkan kurva penyebaran Covid-19,
lanjut Jokowi, juga menghadapi tantangan gelombang baru Covid-19.
Republik Rakyat Tiongkok (RRT), Korea Selatan dan Singapura banyak menghadapi
kasus imported cases atau kasus penularan corona dari warga yang baru pulang
dari luar negeri.
Melihat pengalaman tiga negara ini, Jokowi menegaskan pemerintah tidak hanya
memprioritaskan pengendalian arus mobilitas orang antarwilayah di dalam negeri
atau arus mudik, tetapi pengendalian orang antarnegara yang berisiko membawa
imported cases corona.Ada dua hal yang dilakkukan. Pertama, melakukan
pengawasan protokol kesehatan ketat bagi WNI yang akan pulang dari negara-
negara yang sudah terpapar Covid-19. "Terutama yang dari Malaysia. Ini betul-betul
perlu kita cermati. Karena menyangkut bisa ratusan ribu, bisa jutaan WNI yang akan
pulang (ke Indonesia)," ujar Jokowi.
Page 101 of 103.