Page 76 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 1 APRIL 2020
P. 76
"Kemudian transportasinya dan penanganan di pintu masuknya, bahkan kemudian
kampung desanya. Ya, mereka ada yang pulang mandiri, tetapi pemerintah
menyiapkan andai kata terjadi evakuasi terhadap mereka. Kemungkinan itu sudah
disiapkan, berarti harus ada transportasi penjemputan," jelasnya.
Wapres Ma'ruf menyebut pemerintah daerah juga perlu bersiap diri untuk menerima
PMI, jika nantinya rencana pemulangan akibat lockdown di Malaysia akhirnya
diambil pemerintah pusat.
"Tetapi mungkin mereka tidak ditampung ya seperti yang dulu, tapi dikembalikan ke
daerah, yang tidak bermasalah yang tidak terindikasi (COVID-19). Kecuali kalau
yang terindikasi, baru nanti dilakukan isolasi. Nah, ini yang jadi penting ketika
mereka pulang ke daerah, supaya pemerintah daerah, gubernur benar-benar supaya
menyiapkan diri mengantisipasi keadaan ini dan menyiapkan penanggulangannya di
berbagai daerah," tegas Wapres lagi.
Menurut Wapres Ma'ruf, pemerintah saat ini melakukan pengetatan terhadap WNI
yang kembali ke tanah air jika ditemukan positif COVID-19, maka akan diisolasi ke
sejumlah tempat yang telah ditunjuk dan hal itupun berlaku bagi PMI dari Malaysia.
"Karena, itu pemerintah siapkan tempat-tempat seperti di Pulau Galang, Pulau
Natuna, untuk antisipasi kalau ada WNI baik pulang karena sendiri maupun
kemungkinan terjadi evakuasi. Semua sudah disiapkan di sana sudah ada untuk
tidak membawa penularan Corona ke daerahnya masing-masing. Mereka yang
sudah dinyatakan tidak bermasalah maupun yang boleh kembali ke kampungnya
masing-masing protokolnya sudah ada," paparnya.
Sementara, Menteri Luar Negeri RI, Retno Marsudi, menyebut, bantuan logistik telah
diberikan kepada WNI maupun PMI di Malaysia dan akan terus dilanjutkan.
"Sejauh ini sudah lebih dari 3.000 bantuan logistik yang diberikan, dan ini akan kita
lanjutkan tentunya sesuai dengan kebutuhan dan sesuai dengan situasi di negara
tersebut dalam hal ini Malaysia yang dalam status NCO," jelas Retno, Selasa
(31/3/2020) pagi.
Retno memastikan dengan situasi lockdown di Malaysia mengharuskan pemerintah
Indonesia berkoordinasi intensif dengan pemerintah setempat, dalam upaya
menyalurkan bantuan bagi WNI.
"Tentunya pemberian-pemberian bantuan logistik ini, karena ini berada di negara
lain maka akan kami terus koordinasikan dengan otoritas Malaysia. Kementerian
Luar Negeri dan perwakilan kita di Malaysia terus berkoordinasi dengan Kementerian
Luar Negeri Malaysia," ujarnya.
Sementara, berdasarkan data Kementerian Luar Negeri Indonesia jumlah WNI di
Malaysia yang terdata mencapai 1,2 juta orang. (Foto : Dok.Setwapres).
Page 75 of 103.