Page 128 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 2 FEBRUARI 2021
P. 128
dan menyampaikan aspirasi, yaitu melalui Portal dan Posko UU Cipta Kerja, Tim Serap Aspirasi,
Acara Serap Aspirasi, serta melalui Surat Resmi ke Kemenko Perekonomian dan
Kementerian/Lembaga terkait.
PP SEGERA RAMPUNG, MENKO AIRLANGGA KLAIM SERAP SELURUH ASPIRASI UU
CIPTA KERJA
Jakarta - Pemerintah segera menyelesaikan Peraturan Pelaksanaan UU Cipta Kerja . Menko
Perekonomian Airlangga Hartarto mengklaim hingga saat ini pemerintah sudah menyerap
seluruh aspirasi . Mulai dari masyarakat serta pelaku usaha melalui tim serapan aspirasi yang
terdapat di portal UU Cipta Kerja yang telah disediakan.
"Pemerintah sejak awal telah membuka dan menyediakan 4 kanal utama bagi masyarakat luas
untuk memberikan masukan dan menyampaikan aspirasi, yaitu melalui Portal dan Posko UU
Cipta Kerja, Tim Serap Aspirasi (TSA), Acara Serap Aspirasi, serta melalui Surat Resmi ke
Kemenko Perekonomian dan Kementerian/Lembaga terkait," kata Airlangga dikutip dari laman
ekon.go.id, Senin (1/2).
Tidak hanya itu, Airlangga menjelaskan pemerintah telah melibatkan akademisi dan praktisi
hukum, yang dikoordinasikan oleh Prof Romli Atmasasmita agar mendapatkan masukan yang
cukup terkait Peraturan Pelaksanaan UU Cipta Kerja. Dia juga mengklaim semua aspirasi tersebut
sudah ditindaklanjuti.
"Semua aspirasi dan masukan tersebut telah ditindaklanjuti oleh Kementerian dan Lembaga (K/L)
yang bertanggung jawab di sektor teknis, bersama dengan Tim Teknis di Kemenko
Perekonomian, serta dari Kemen Kumham, Setneg, dan Setkab dalam proses harmonisasinya,"
ungkap Airlangga.
Selain melibatkan pakar hukum, Airlangga menuturkan pemerintah juga melibatkan sejumlah
ahli dan pakar di bidangnya, serta tokoh-tokoh nasional. Hal tersebut agar dapat menyerap
aspirasi masyarakat yang terkait dengan berbagai isu dalam peraturan pelaksanaan UU Cipta
Kerja.
Airlangga merinci tokoh yang dilibatkan dalam peraturan pelaksanaan UU Cipta Kerja antara lain,
Franky Sibarani, Hendardi, Ari Kuncoro, Satya Arinanto, Hikmahanto, Romly Atmasasmita, Bomer
Pasaribu, Mukhaer Pakkanna, Nur Hasan Ismail, Haryo Winarso, Muhammad Yamin, Budi
Mulyanto, Made Suwandi, Asep Warlan Yusuf, dan San Afri Awang.
Juga Agus Muharam, Robikin Emhas, Andi Najmi, Khalid Zabidi, Airin Rachmy Diani (Ketua
APEKSI), Azwar Anas (Ketua APKASI), Eka Sastra, M. Pradana Indraputra, Dani Setiawan, Najih
Prastiyo, Emrus Sihombing, Dyah Ayu Paramita serta melibatkan banyak tokoh nasional lainnya
dalam pembahasan, yang tergabung ke dalam Tim Serap Aspirasi (TSA).
Sementara itu Airlangga menuturkan untuk mendorong penguatan implementasi UU Cipta Kerja,
maka pemerintah menambahkan 2 peraturan pelaksanaan yaitu 1 RPP tentang Larangan Praktik
Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat; dan 1 RPerpres tentang Perubahan Perpres Nomor
16 Tahun 2018 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah.
Sedangkan 2 RPP terkait LPI kata dia sudah selesai dan telah diundangkan, yakni (1) PP Nomor
73 Tahun 2020 tentang Lembaga Pengelola Investasi; dan (2) PP Nomor 74 Tahun 2020 tentang
Modal Awal Lembaga Pengelola Investasi.
127