Page 188 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 31 DESEMBER 2021
P. 188
Judul Beda dengan Anies, Kang Emil Naikkan UMP 2022 Sesuai Aturan
Nama Media cnbcindonesia.com
Newstrend Upah Minimum 2022
Halaman/URL https://www.cnbcindonesia.com/news/20211230152331-4-
303316/beda-dengan-anies-kang-emil-naikkan-ump-2022-sesuai-
aturan
Jurnalis redaksi
Tanggal 2021-12-30 16:49:00
Ukuran 0
Warna Warna
AD Value Rp 17.500.000
News Value Rp 52.500.000
Kategori Ditjen PHI & Jamsos, Non Rilis
Layanan Korporasi
Sentimen Positif
Ringkasan
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil akhirnya mengambil keputusan final atau tanpa revisi terkait
upah minimum provinsi (UMP) di Jawa Barat untuk tahun depan. Kepastian ini dikeluarkan
setelah menerima perwakilan buruh yang ke-3 kali.
BEDA DENGAN ANIES, KANG EMIL NAIKKAN UMP 2022 SESUAI ATURAN
Jakarta, - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil akhirnya mengambil keputusan final atau tanpa
revisi terkait upah minimum provinsi (UMP) di Jawa Barat untuk tahun depan. Kepastian ini
dikeluarkan setelah menerima perwakilan buruh yang ke-3 kali.
"Jawa Barat memberikan solusi tanpa harus pemimpin daerah melanggar konstitusi dan
melanggar PP 36 Tahun 2021," katanya dikutip dari akun instagram resminya @Ridwankamil.
Selama beberapa waktu terakhir tekanan untuk revisi kenaikan UMP terhadap Ridwan Kamil
terus mengemuka. Buruh membandingkan keputusan Kang Emil, dengan Gubernur DKI Jakarta
Anies Baswedan yang menaikkan upah minimum provinsi sampai 5,1%. Kenaikan UMP 2022
yang terjadi di Jakarta jauh dari imbauan pemerintah pusat melalu menteri ketenagakerjaan Ida
Fauziyah.
"UMK untuk 2022 tetap mengikuti PP-36 2021, yang mengatur upah bagi buruh dengan masa
kerja kurang dari 1 tahun. Jumlah buruh di zona ini hanyalah 5% dari total 10 juta buruh di Jawa
Barat. PP36 mengatur Kenaikannya berkisar 0% - 1,72%," ujar Kang Emil.
Ia menjelaskan bahwa untuk buruh dengan masa kerja di atas 1 tahun, tidak diatur rumusnya
oleh PP36 tahun 2021. Mereka yang berada di kelompok ini jauh lebih dominan.
"Jumlah buruhnya 95% dari total 10 juta buruh Jawa Barat. Upahnya bersifat skalatis dan sesuai
persetujuan masing2 perusahaan. Dengan menghitung inflasi dan pertumbuhan ekonomi.
Kenaikannya diputuskan berkisar 3,27% - 5%," sebut Kang Emil.
187