Page 145 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 27 SEPTEMBER 2021
P. 145

Terkait  penyalurannya,  Dirjen  Pembinaan  Hubungan  Industrial  dan  Jaminan  Sosial  (PHI  dan
              Jamsos)  Kemnaker,  Indah  Anggoro  Putri,  menyebut  ada  beberapa  permasalahan  yang
              ditemukan.

              Komunikasi  antar  bank  di  kantor  pusat  dan  kantor  cabang  yang  tidak  sinkron  telah
              mengakibatkan  proses  aktivasi  tak  bisa  dilakukan  secara  cepat,  kata  Indah,  dalam
              keterangannya yang dikutip Minggu, 26 September 2021.

              Masalah  kedua,  Himpunan  Bank  Milik  Negara  (Himbara)  yang  diberi  mandat  sebagai  pihak
              penyalur itu punya keterbatasan sumber daya dalam pelayanan aktivasi rekening baru secara
              kolektif.

              Ketiga, gagal salur untuk rekening eksisting meski telah dilakukan verifikasi dan validasi oleh
              bank  sebelum  ditetapkan  sebagai  penerima  BSU  oleh  kuasa  pengguna  anggaran  (KPA).
              Selanjutnya, diseminasi bank kepada pekerja penerima BSU mengenai mekanisme penyaluran
              BSU dinilai masih kurang.
              Kelima, perusahaan menolak menerima dana BSU untuk pekerja karena kurangnya sosialisasi
              kriteria  penerima  BSU.  "Keenam,  lemahnya  koordinasi  dan  sosialisasi  antara  BPJS  TK  pusat
              dengan kantor cabang dan BPJS TK dengan Bank Himbara dalam pelaksanaan penyaluran BSU,"
              bebernya.
              Ia memastikan seluruh permasalahan yang dievaluasi berasal dari pengaduan masyarakat ke
              PHI melalui media sosial maupun pesan jaringan pribadi.

              "Tim PHI berpandangan pengaduan masyarakat ini harus memperoleh perhatian serius untuk
              ditindaklanjuti," tandasnya.

              Terkait dengan penggunaan anggaran, per 24 September 2021 penyaluran BSU lewat Himbara
              dan pembukaan rekening kolektif (burekol) telah mencapai Rp4,9 triliun.







































                                                           144
   140   141   142   143   144   145   146   147   148   149   150