Page 57 - KLIPING KETENAGAKERJAAN 12 ApRIL 2019
P. 57
Keempat korban merupakan karyawan perusahaan kargo Malaysia Airlines. Mereka
merupakan bagian dari 43 karyawan Malaysia Airlines yang ada dalam bus yang
kecelakaan di Selangor, Malaysia, pada Minggu (7/4) malam sekitar pukul 23.30 WIB.
Sebanyak 12 orang meninggal dunia dalam peristiwa ini, termasuk keempat TKI itu.
Masih ada 10 TKI yang luka-luka akibat peristiwa itu. Fuad mengatakan, pihaknya
masih menunggu kabar mereka dari Malaysia. "Masih menunggu informasi karena
yang luka sebagian masih dirawat di rumah sakit. Kalau ada yang cacat dianggap
enggak bisa kerja nanti akan dipulangkan. Warga Sumut yang luka terdata 10 orang
tetapi ada yang sudah keluar, yang rawat jalan 2 orang," jelas Fuad.
Dia mengatakan, saat ini pihaknya mengutamakan pemulangan jenazah korban.
Selanjutnya mereka akan mengurus hak-hak ahli waris mereka.
"Kalau asuransi di Indonesia tidak ada, karena memang mereka semua rata-rata
(sudah bekerja) di atas 2 tahun jadi asuransi di Indonesia sudah tidak ada. Hak
asuransi di Malaysia tetap ada, nanti kita pada dasarnya yang utama pemulangan
jenazah, baru hak-haknya akan kita urus," jelas Fuad.
Sementara keluarga merasa sangat kehilangan dengan meninggalnya para TKI ini.
Nurhayati (50), ibu dari Rosvita Loka Harahap, misalnya. Bukan hanya kehilangan
putrinya, dia juga kehilangan sosok yang menjadi tulang punggung utama
keluarganya.
Rosvita merupakan sulung dari empat bersaudara. Dia menjadi TKI sejak 2016 untuk
membantu perekonomian keluarganya, terutama karena ayah sudah meninggal sejak
dia kelas 1 SMA.
Nurhayati, ibu Rosvita mengatakan putrinya merupakan anak yang baik. "Dia anaknya
penurut, dia tulang punggung keluarga kami," katanya.
Nurhayati mendapatkan kabar putrinya meninggal karena kecelakaan pada Senin
(8/4) pagi. Dia menerima kabar duka itu dari teman Rosvita.
Page 56 of 68.