Page 164 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 11 AGUSTUS 2020
P. 164

DANA COVID-19 BELUM TERSERAP MAU DIPAKE BUAT KEREK EKONOMI

              MENTERI Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani menyampaikan pemerintah akan memanfaatkan dana
              yang  belum  terserap  dari  anggaran  penanganan  Covid-19  untuk  mendongkrak  kinerja
              perekonomian. Langkah ini dilakukan agar ekonomi Indonesia tidak kembali mengalami kontraksi
              pada triwulan II1-2020 dan tidak masuk ke dalam jurang resesi.

              Menurut An, sapaan akrab Sri Mulyani, optimalisasi peran belanja pemerintah menjadi sangat
              penting untuk menstimulasi roda ekonomi.

              "Kita harus terus melakukan perbaikan di dalam penyerapan anggaran. Untuk program-program
              yang dilakukan revisi, maka revisi DIPA-nya kita lakukan secara cepat. Usulan-usulan baru juga
              kita mintakan kepada kementerian/lem-baga yang menyiapkan, supaya mereka betul-betul bisa
              melakukan, sehingga penguatan belanja pemerintah ini akan mendorong pemulihan ekonomi,"
              kata Ani di Jakarta, kemarin.

              Menurut  dia,  beberapa  usulan  baru  yang  sedang  disiapkan  pemerintah  antara  lain  usulan
              pemanfaatan  program  kesehatan,  perlindungan  sosial,  sektoral  Kementerian/Lembaga  dan
              pemda serta program insentif usaha.

              Untuk  pemanfaatan  program  kesehatan  total  usulannya  Rp  23,3  triliun  antara  lain  untuk
              perpanjangan insentif tenaga kesehatan (nakes) dari hanya sampai September 2020 menjadi
              hingga  Desember  2020,  perluasan  insentif  untuk  non-nakes  sampai  dengan  Desember  2020
              serta pemberian reward untuk nakes dan non-nakes seperti halnya pemberian gaji-13.

              "Ini  sedang  disusun  oleh  Kementerian  Kesehatan,  sehingga  tenaga  kesehatan  selain
              mendapatkan insentif sampai Desember 2020, mereka akan dapat tambahan reward sebagai
              apresiasi dari Pemerintah," katanya.

              Usulan lainnya terkait upaya untuk mendukung rumah sakit agar tingkat kesembuhan meningkat
              dan menekan tingkat kematian. Karenanya, perlu ada percepatan proses pengadaan alkes, dan
              percepatan proses klaim biaya perawatan.

              Untuk program perlindungan sosial, lanjut Ani, beberapa usulan baru dengan total usulan Rp
              18.7  triliun  menggunakan  dana  cadangan  pangan  atau  logistik  yang  sampai  saat  ini  belum
              digunakan,  antara  lain  untuk  bantuan  bagi  kelompok  pendapatan  menengah,  perpanjangan
              diskon tarif listrik RT 450 VA (100 persen) dan 900 VA Bersubsidi (50 persen) sampai Desember
              2020, serta penambahan diskon listrik untuk segmen bisnis dan industri 450 VA.

              "Untuk usulan baru yang sudah DIPA sebesar Rp 11,8 triliun seperti bantuan pesantren untuk
              membantu pelaksanaan protokol kesehatan dan pembelajaran, bantuan beras untuk penerima
              PKII, dan bantuan tunai Rp 500.000 untuk 9 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM) program
              Kartu Sembako non-PKH," terangnya.

              Selanjutnya,  usulan  pemanfaatan  program  sektoral  Kementerian  /Lembaga  dan pemda  yang
              mencapai  Rp  81,1  triliun,  usulan  ini  termasuk  bantuan  produktif  untuk  usaha  kecil  dengan
              nominal bantuan Rp 2,4 juta per penerima, bantuan untuk tenaga kerja terdampak sebesar Rp
              600.000 per bulan selama empat bulan bagi pekerja dengan gaji di bawah Rp 5 juta, usulan
              berbagai program yang mendukung ketahanan pangan serta pengembangan investasi, program
              Bangga Buatan Indonesia untuk mendukung UMKM dalam negeri berupa pemberian cashback
              bagi konsumen.

              Selain  menggunakan  pos  cadangan  perluasan,  Sri  Mulyani  menyampaikan,  kebutuhan  untuk
              usulan ini akan diambil dari pajak DTP (Ditanggung pemerintah) yang tidak akan terserap.  qar




                                                           163
   159   160   161   162   163   164   165   166   167   168   169