Page 72 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 11 AGUSTUS 2020
P. 72

Ringkasan

              Kabar baru,  karyawan swasta  tak ikut  BPJS Ketenagakerjaan  bisa akses bantuan Pemerintah
              ini, nilainya sama.

              Pemerintah Jokowi mengucurkan  Bantuan Langsung Tunai  atau  BLT  kepada  karyawan swasta
              sebesar Rp 600 ribu per bulan, selama 4 bulan.



              KARYAWAN SWASTA TAK IKUT BPJS KETENAGAKERJAAN BISA AKSES BANTUAN
              PEMERINTAH INI, NILAINYA SAMA

              TRIBUNKALTIM.CO - Kabar baru,  karyawan swasta  tak ikut  BPJS Ketenagakerjaan  bisa akses
              bantuan Pemerintah ini, nilainya sama.

              Pemerintah Jokowi mengucurkan  Bantuan Langsung Tunai  atau  BLT  kepada  karyawan swasta
              sebesar Rp 600 ribu per bulan, selama 4 bulan.
              Namun,  karyawan swasta  yang berhak mendapatkan  BLT  itu hanya yang terdaftar di  BPJS
              Ketenagakerjaan  atau  BPJamsostek  .

              Menteri Keuangan  Sri Mulyani  pun membeberkan Pemerintah masih memiliki banyak program
              bantuan, yang nilainya setara dengan  BLT  karyawan swasta  .

              Pemerintah menggelontorkkan subsidi gaji berupa bantuan langsung tunai (  BLT  ) kepada
              karyawan swasta  dengan gaji di bawah Rp 5 juta per bulan.

              Langkah tersebut diambil sebagai salah satu upaya untuk mendorong kinerja perekonomian yang
              terpukul pandemi Virus Corona ( Covid-19).

              Namun  demikian,    BLT    tersebut  hanya  diberikan  kepada    karyawan  swasta    yang  menjadi
              peserta  BPJS Ketenagakerjaan  atau  BPJamsostek  .

              Lalu bagaimana nasib pegawai swasta dengan upah di bawah Rp 5 juta yang tidak mendapatkan
              BLT  tersebut?  Menteri Keuangan  Sri Mulyani  Indrawati menjelaskan, penyaluran bantuan
              kepada pegawai swasta yang tidak menjadi peserta  BPJamsostek  merupakan tantangan bagi
              pemerintah.

              Namun demikian, dirinya menilai pemerintah telah menelurkan beragam alternatif bantuan sosial
              yang sebenarnya bisa diakses oleh masyarakat.

              "Yang sekarang sudah ada melalui bansos,  PKH  ( Program Keluarga Harapan), sembako, dana
              desa, ini kan semua jumlah benefitnya sama, 600.000 selama empat kali," jelas  Sri Mulyani
              dalam video conference, Senin (10/8/2020).

              "Atau kalau kena PHK, mereka bisa masuk di  Kartu Prakerja  , di situ juga dapat 600.000 kali
              empat, pemerintah mencoba cover dengan setiap program," lanjut  Sri Mulyani  .

              Menurut  Mantan  Direktur  Pelaksana  Bank  Dunia  itu,  dengan  berbagai  program  tersebut,
              setidaknya sudah ada 60 hingga 70 juta penduduk Indonesia yang masuk ke dalam kategori
              kelompok penerima.

              "Kalau ditambah 13 juta (karyawan penerima stimulus upah) ini kita berharap semua sudah
              tercover menyeluruh dari berbagai program," jelas  Sri Mulyani  .


              Lebih  lanjut  dirinya  pun  menjelaskan,  syarat  kepesertaan    BPJamsostek    diperlukan  untuk
              memastikan UU Jaminan Sosial.
                                                           71
   67   68   69   70   71   72   73   74   75   76   77