Page 83 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 6 AGUSTUS 2020
P. 83

"Agar tidak terjadi kontraksi yang lebih dalam, roda perekonomian dan dunia kerja harus tetap
              berjalan dengan mengedepankan langkah-langkah pencegahan," ujar Ida dalam konferensi pers
              daring, Rabu (5/8/2020).

              Berdasarkan laporan Pusat Data dan Informasi Ketenagakerjaan (Pusdatinaker) sampai dengan
              31  Juli  2020, setidaknya  terdapat  2.146.667  pekerja  kehilangan  pekerjaan  akibat  terdampak
              pandemi virus Covid-19. Pemerinciannya, sebanyak 383.645 pekerja yang terkena pemutusan
              hubungan kerja (PHK), lebih dari 1 juta yang dirumahkan, dan sekitar 630.000 pekerja informal
              yang kehilangan pekerjaan atau bangkrut.

              Selain itu, sampai dengan 22 April 2020 sebanyak 34.179 calon pekerja migran Indonesia gagal
              berangkat dan 465 peserta pemagangan dipulangkan.

              Pihak  Kemenaker  telah  menyiapkan  sejumlah  langkah  mitigasi  pandemi  Covid-19  di  sektor
              ketenagakerjaan sesuai dengan arahan Presiden.

              Pertama  , stimulus ekonomi bagi pelaku usaha untuk mencegah PHK serta berbagai stimulus
              ekonomi untuk perusahaan yang berkomitmen tidak melakukan PHK.

              Kedua  , program keringanan bagi 56 pekerja sektor formal, di antaranya; insentif pajak, relaksasi
              pembayaran  iuran  BPJS  Ketenagakerjaan,  dan  pembayaran  pinjaman/kredit.  Ketiga,  jaring
              pengaman sosial pekerja sektor informal. "Dari 70,5 juta pekerja sektor informal yang termasuk
              ke  dalam  kategori  miskin  dan  rentan  harus  mendapatkan  bantuan  sosial  (Bansos)  dari
              pemerintah," ujar Ida.

              Keempat  , memprioritaskan program Kartu Prakerja bagi pekerja korban PHK. Sampai dengan
              saat ini, pendaftar Kartu Prakerja sudah 8,4 juta orang, sedangkan jatah yang disediakan hanya
              5,6 juta sehingga korban PHK mesti diutamakan.

              Kelima  , menggenjot program padat karya tunai. Melalui langkah tersebut, Ida berharap adanya
              penyerapan tenaga kerja di Kementerian Desa, Kementerian Pekerjaan dan Perumahan Rakyat,
              Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), dan sejumlah kementerian lain.

              Keenam  , perlindungan terhadap pekerja migran, baik yang sudah kembali ke Indonesia maupun
              masih  di  luar  negeri  dengan  cara  salah  satunya  pengiriman  paket  sembako  seperti  yang
              dilakukan terhadap pekerja migran di Malaysia.

              Sementara  itu,  untuk  meminimalisasi  dampak  pandemi  Covid-19  ke  sektor  ketenagakerjaan,
              dibentuk  tatanan  kenormalan  baru  ketenagakerjaan,  yang  terdiri  atas  diperbolehkannya
              masyarakat  melakukan  aktivita,  izin  membuka  usaha  bagi  perusahaan  dan  tempat  usaha
              tertentu. Kemudian, menerapkan protokol kesehatan, menyalurkan bantuan sosial dan jaring
              pengaman bagi pekerja yang terdampak secara ekonomi, serta adanya regulasi dan program
              pencegahan Covid-19.



















                                                           81
   78   79   80   81   82   83   84   85   86   87   88