Page 138 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 8 SEPTEMBER 2021
P. 138

3.2 JUTA PEKERJA TELAH DAPAT BSU

              Menteri  Ketenagakerjaan,  Ida  Fauziyah  menyatakan,  bahwa  realisasi  sementara  penyaluran
              program bantuan subsidi gaji/upah (BSU) 2021 telah mencapai 3.251.563 orang pekerja/buruh.
              Jumlah itu merupakan 37.4 persen dari total target penerima BSU sebanyak 8.7 juta orang.

              Penyaluran BSU 2021 sendiri hingga saat ini sudah melewati tahap ketiga. Jika dirinci, tahap I
              telah tersalurkan kepada 947.436 penerima, tahap II tersalurkan kepada 1.145.598 penerima,
              dan tahap III tersalurkan kepada 1.158.529 penerima.

              Penyaluran BSU 2021 Tahap I dan tahap II ditransfer langsung kepada pekerja/buruh penerima
              BSU yang memang telah memiliki rekening eksisting di salah satu Bank Himbara (Bank Mandiri,
              Bank BRI, Bank BNI atau Bank BTN).

              Sedangkan  penyaluran  Tahap  III  dilakukan  melalui  skema  pembukaan  rekening  kolektif
              (Burekol) bagi para pekerja/buruh penerima BSU yang belum memiliki rekening di salah satu
              Bank Himbara.

              "Alhamdulillah, penyaluran BSU di tahap ketiga melalui skema burekol sudah berjalan. Kemarin
              di Semarang, saya sempat meninjau pelaksanaan burekol ini di mana pihak bank Himbara jemput
              bola ke perusahaan-perusahaan yang memang pekerja/buruh penerima BSU nya belum memiliki
              rekening Bank Himbara. Upaya ini dilakukan dalam rangka menjaga protokol kesehatan, agar
              tidak terjadi kerumunan, dan mempermudah proses aktivtasi rekening burekol," kata Menaker
              Ida dalam keterangannya, Selasa (7/9/2021).

              Lebih  lanjut,  Ida  mengingatkan,  bahwa  untuk  menghindari  terjadinya  duplikasi  penerima
              manfaat  program  BSU  2021  dengan  program  bantuan  sosial  lainnya,  maka  sesuai  dengan
              Permenaker  16  tahun  2021,  penerima  BSU  diprioritaskan  bagi  pekerja/buruh  yang  belum
              menerima  manfaat  program  Kartu  Prakerja,  Bantuan  Produktif  Usaha  Mikro  (BPUM),  dan
              Program Keluarga Harapan (PKH).
              "Untuk memitigasi terjadi duplikasi penerima dan sebagai upaya agar program BSU ini tepat
              sasaran,  kami  memang  melakukan  pemadanan  data  calon  penerima  BSU  dengan  database
              penerima program Kartu Prakerja, program BPUM, dan PKH. Hal itu dilakukan semata-mata agar
              program pemerintah dalam rangka PEN ini mencakup keseluruhan kelompok masyarakat yang
              terdampak pandemi COVID-19," kata Ida.

              Ida  mengatakan,  bahwa  proses  monitoring  pelaksanaan  program  BSU  terus  dilakukan  salah
              satunya dengan mengunjungi langsung para pekerja/buruh yang menerima manfaat BSU. BSU
              sendiri  dinilai  membantu  pada pekerja/buruh  di masa  pandemi  ini,  terlebih  lagi  atas  adanya
              penerima PPKM sebagai upaya menekan penyebaran COVID-19.

              "Sebagian besar BSU digunakan teman-teman pekerja/buruh untuk memenuhi kebutuhan dasar
              rumah tangga mereka," ujarnya.
















                                                           137
   133   134   135   136   137   138   139   140   141   142   143