Page 27 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 8 SEPTEMBER 2021
P. 27
MENAKER AJAK PEKERJA JADI PIONIR PROTOKOL KESEHATAN
Penerapan protokol kesehatan untuk menekan risiko penularan Covid-19 tidak cukup dijalankan
di tempat kerja saja. Para pekerja juga dapat menerapkan di rumah dan lingkungan dengan
menjadi pionir disiplin protokol kesehatan untuk mencegah penularan Covid-19.
Hal itu disampaikan Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah dalam wawancara khusus virtual
dengan Kompas di Jakarta, Selasa (7/9/2021). Dalam wawancara, Ida didampingi Direktur
Jenderal Pembinaan Penempatan Tenaga Kerja dan Perluasan Kesempatan Kerja Kementerian
Ketenagakerjaan Suhartono, Direktur Jenderal Pembinaan Hubungan Industrial dan Jaminan
Sosial Kemenaker Indah Anggoro Putri, dan Kepala Biro Humas Kemenaker Chairul Fadhly
Harahap.
"Kita butuh pahlawan baru dari pekerja untuk menjadi pionir disiplin protokol kesehatan
pencegahan Covid-19 di lingkungan keluarga dan masyarakat. Keberhasilan perusahaan
beraktivitas kembali sesuai protokol kesehatan dan menerapkan aplikasi Peduli Lindungi juga
harus diimbangi dengan kedisiplinan pencegahan Covid-19 di keluarga dan lingkungan," ujar
Ida.
Dalam kesempatan itu, Menaker mencontohkan PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia yang
telah menerapkan pekerja menjadi pionir disiplin protokol kesehatan di keluarga dan lingkungan
sosial mereka. Kedisiplinan protokol kesehatan pekerja, minimal selalu memakai masker, sangat
penting untuk menyadarkan lingkungan terdekat mereka untuk bersama-sama mencegah
penularan Covid-19.
Seiring melandainya kasus positif dan tingkat kematian pasien serta meningkatnya cakupan
vaksinasi Covid-19, pemerintah mulai mengizinkan perusahaan-perusahaan beraktivitas lagi. Hal
ini membuat para pekerja bisa kembali bekerja dan diharapkan aktivitas ekonomi di daerah
kembali bergairah.
Konsistensi
Dihubungi secara terpisah, Sekretaris Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Jateng Dedi
Mulyadi Ali menyatakan, semua pekerja di Jateng bisa menjadi pionir penerapan protokol
kesehatan di rumah dan lingkungan. Setelah setahun lebih diterpa pandemi, pengetahuan
pekerja terkait dengan protokol kesehatan sudah cukup baik dan mereka harus konsisten
menjalankannya. "Konsistensi dalam penerapan protokol kesehatan itu harus ada. Kegiatan di
luar, seperti makan bersama, harus dibatasi untuk menekan risiko penularan," kata Dedi.
Upaya mengendalikan penyebaran Covid-19 juga dijalankan PT Semen Gresik Rembang dengan
membuat aturan penerapan protokol kesehatan dan edukasi bahaya Covid-19 untuk pekerja
beserta keluarganya. "Setidaknya sebulan sekali kami berupaya melakukan tes Covid-19 kepada
karyawan sebagai bentuk deteksi dini dan setiap hari memantau kondisi kesehatan mereka dan
keluarganya," ujar Manajer Humas Eksternal PT Semen Gresik Rembang Yeni Indah Lestari.
Pelibatan tenaga kerja dalam mengatasi penyebaran Co-vid-19 di lingkungan tempat usaha
sudah dilakukan Pemerintah Kota Tegal sejak Juli 2020. Sedikitnya lima pekerja di tiap-tiap
tempat usaha dilantik jadi sukarelawan Covid-19.
"Tugas sukarelawan mengawasi penerapan protokol kesehatan di keluarganya, lingkungan
rumahnya, dan lingkungan kerjanya. Dengan banyaknya pengawas, protokol kesehatan akan
diterapkan lebih ketat dan lebih luas," kata Wakil Wali Kota Tegal Muhamad Jumadi. (XTI/I
LA.M/MAR/TRA)
26