Page 8 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 8 SEPTEMBER 2021
P. 8

(bansos), penyaluran bantuan subsidi upah (BSU) pekerja, Banpres Usaha Mikro (BPUM) dan
              penyaluran dana pemulihan ekonomi nasional (PEN).
              Direktur Utama Bank BTN Haru Koesmahargyo mengungkapkan, sejak awal tahun hingga akhir
              Agustus  2021,  peseroan  telah  menyalurkan  Program  Sembako  kepada  685.296  Keluarga
              Penerima  Manfaat  (KPM)  dengan  total  dana  sebesar  Rp1,15  triliun.  BTN  juga  andil  dalam
              mendistribusikan Bansos Program Keluarga Harapan (PKH) kepada 367.137 KPM dengan total
              dana sebesar Rp681,8 miliar. KPM penerima bantuan tersebut tersebar di 10 kota dan kabupaten

              “Kami  gencar  melakukan  sosialisasi  dan  edukasi  kepada  masyarakat penerima  manfaat  agar
              dapat segera mencairkan Bansos paling lambat 90 hari setelah dana masuk, kami juga sebaik
              mungkin memberikan pendampingan ke masyarakat untuk proses pencairannya,” katanya.

              Haru menjelaskan, sejak tahun 2017 berkat sinergi antara Himbara dan Kementerian Sosial,
              Pemerintah Kabupaten dan Dinas Sosial penyaluran Bansos berjalan lancar menghadapi kendala-
              kendala yang ada di lapangan.
              “Kami terus berkoordinasi agar dapat segera mengatasi permasalahan dengan segera karena di
              sini terdapat hak rakyat kecil yang harus kita nomor satukan,” jelas Haru.

              Bahkan, Haru mengungkapkan, Bank BTN bersama dengan Dinsos dan pendamping setempat
              melakukan pengecekan langsung kepada masyarakat penerima bansos yang tidak melakukan
              pencairan.

              “Saya  sudah  meminta  kantor  cabang  BTN  di  berbagai  daerah  agar  aktif  untuk  melakukan
              pemantauan dan pengecekan. Jangan sampai dana bansos mereka tidak dicairkan. Kalau tidak
              dicairkan kita cek langsung ke masyarakat kenapa tidak dicairkan,” katanya.

              Hingga akhir kuartal II 2021 tercatat HIMBARA berhasil menyalurkan kredit senilai Rp. 2.552,91
              triliun atau tumbuh 5,4% year on year serta berhasil menghimpun dana pihak ketiga senilai Rp.
              2.948.78  triliun  atau  tumbuh  8,7%  yoy.  Sementara  itu  aset  HIMBARA  tercatat  sebesar  Rp.
              3.904,30 triliun atau tumbuh 7,7% yoy.

              Secara umum, hingga akhir Juli 2021 HIMBARA telah melakukan penyaluran program pemerintah
              Sembako, PKH dan BPUM kepada lebih dari 24,9 juta penerima bantuan / pelaku UMKM dengan
              total nominal Rp. 37,8 triliun. Apabila dirinci, HIMBARA telah menyalurkan program sembako
              senilai Rp 15,2 triliun kepada 8,9  juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM), Program Keluarga
              Harapan (PKH) senilai Rp. 17,2 triliun kepada 10,4 juta penerima dan BPUM senilai Rp 11,6 triliun
              kepada 9,6 juta pelaku UMKM.

              Bank berkode saham BBTN ini juga berkomitmen mendukung berbagai program yang digulirkan
              pemerintah dalam upaya membantu masyarakat dan mempercepat pemulihan ekonomi nasional
              yang terdampak pandemi Covid-19. Salah satu programnya adalah Bantuan Subdisi Upah (BSU)
              Bagi Pekerja / Buruh dalam penanganan dampak Covid-19.
              Sebagai mitra penyalur BSU dari Kementerian Ketenagakerjaan Republik Indonesia, Bank BTN
              hingga  saat  ini  sudah  menerima  sejumlah  432.547  nama  Penerima  BSU,  masing-masing
              Penerima akan mendapatkan Rp1 juta, yaitu Rp500 ribu sebulan dan dibayarkan sekaligus 2
              bulan.








                                                            7
   3   4   5   6   7   8   9   10   11   12   13