Page 76 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 15 APRIL 2020
P. 76
Title BURUH BANGUN SOLIDARITAS DENGAN PEMERINTAH SOAL OMNIBUS LAW
Media Name gatra.com
Pub. Date 14 April 2020
https://www.gatra.com/detail/news/475437/ekonomi/buruh-bangun-solidari tas-dengan-
Page/URL
pemerintah-soal-omnibus-law
Media Type Pers Online
Sentiment Positive
Jakarta, Ketua Umum Serikat Pekerja Transportasi Jalan Raya (SPTJR), Noak
Banjarnahor, meminta agar buruh membangun solidaritas bersama pemerintah, dan
pengusaha dalam menghadapi situasi di tengah pandemi virus corona ini. Salah
satunya dengan tidak menolak keberadaan Omnibus Law Rancangan Undang-
Undang Cipta Kerja (RUU Ciptaker) yang kini tengah dibahas Pemerintah dan DPR.
"Kita tidak menolak RUU Cipta Kerja. Kita juga meminta agar para buruh
membangun solidaritas bersama pemerintah dan seluruh elemen bangsa, termasuk
pengusaha untuk saling bahu membahu menghadapi situasi sulit sekarang ini,
khususnya dalam menghadapi pandemi global virus corona," kata Noak dalam
keterangannya yang diterima, Senin (13/4).
Noak mengatakan masih ada peluang keterlibatan publik dalam penyempurnaan
perumusan RUU tersebut.
"Saya sendiri harus berpikir positif terhadap bangsa ini. Saat inilah adalah ujian
sesungguhnya bagi rakyat Indonesia, khususnya angkatan kerja produktif. Apakah
akan memilih status quo dan turut memperburuk situasi, atau turut ambil bagian
menjadi solusi bagi permasalahan bersama," ujarnya.
Ia juga menilai jika pemerintah terlalu tergesa-gesa dan tertutup dalam penyusunan
RUU Ciptaker, sehingga memunculkan beragam pertanyaan dan juga kecurigaan.
Karena itu, lanjut Noak, pembahasan ini dinilai telah menutup peluang publik untuk
berpartisipasi dalam memberikan masukan-masukan, khususnya dari stakeholders
terdampak yakni buruh.
Ia mengimbau agar para buruh juga berempati terhadap para pelaku usaha,
investor, dan juga pemerintah. Jika mereka terus merugi, apa lagi mengalami
goncangan akibat pandemi corona, tidak mungkin mereka terus memaksakan diri
melanjutkan bisnisnya dan terus menggaji pekerjanya.
"Adanya aturan baru yang mendorong perbaikan iklim pengusaha, berinvestasi,
bekerja, dan efisiensi birokrasi sangat kita dukung untuk mengembalikan iklim
usaha menjadi sehat seperti semula pasca-COVID-19," ujarnya..
Page 75 of 251.